Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berjarak 1.700 Kilometer dari Pulau Hainan, Natuna Jadi Pusat Ketegangan, Indonesia Tingkatkan Status Siaga Sejak Munculnya Coast Guard China

Desy Kurniasari - Minggu, 20 September 2020 | 18:00
Kapal asing milik China masuki wilayah Laut Natuna Utara secara ilegal.
Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia

Kapal asing milik China masuki wilayah Laut Natuna Utara secara ilegal.

GridHot.ID - Konflik dan perebutan klaim atas Laut China Selatan bisa saja meletuskan perang terbuka kapan saja.

Hal itu pun semakin meningkatkan ketegangan di sekitar kawasan tersebut.

Bahkan, negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, akan ikut terdampak konflik tersebut.

Baca Juga: Keterlaluan! Setelah Klaim Perairan Natuna Seenak Jidat, Media Komunis Tiongkok Kini Tuduh Indonesia Mainkan Trik di Laut China Selatan, Apa Tujuannya?

Sebuah kapal penjaga pantai Tiongkok telah menerobos masuk ke perairan Indonesia - sekitar 1500 km dari daratan Tiongkok - bersikeras bahwa daerah tersebut adalah milik Beijing.

Sekarang Indonesia memobilisasi lebih banyak patroli untuk mengusir penyusup yang tidak diinginkan.

Dan ini hanyalah langkah terbaru dalam perjuangan yang meningkat untuk mengamankan stok makanan yang berkurang dengan cepat, analis internasional memperingatkan.

Baca Juga: Kelewat Percaya Diri, China Tak Punya Malu Tetap Klaim Wilayah Natuna Meski Disoroti Media Internasional, Bakamla: Tak Ada Timpang Tindih ZEE dengan Perairan Tiongkok!

Pulau Natuna adalah pusat ketegangan antara kedua negara pada bulan Januari.

Awal pekan ini, pemotong China Coast Guard 5204 memasuki zona ekonomi eksklusif (ZEE) sepanjang 320 km di Indonesia.

Sementara hukum internasional mengizinkan 'jalur tidak bersalah' melalui ZEE, pejabat pemerintah Indonesia mengatakan kapal China itu tidak berperilaku tidak bersalah.

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x