Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Detik-detik KRI Usman Harun-359 Tangkap Dua Kapal Ikan Vietnam di Perairan Indonesia, Cium Aroma Mencurigakan, Manuver Gercep Dilakukan

Desy Kurniasari - Senin, 21 September 2020 | 08:42
KRI Usman Harun-359 menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietna, saat melakukan pencurian ikan atau illegal fishing di Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (19/9/2020)
Dok TNI AL

KRI Usman Harun-359 menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietna, saat melakukan pencurian ikan atau illegal fishing di Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (19/9/2020)

Setelah dilakukan pengejaran dengan melakukan manuver, akhirnya KIA target yang dikejar KRI USH-359 dapat dihentikan dan Komandan KRI USH-359 memerintahkan untuk menurunkan Tim VBSS (Visit Board Search and Seizure) menggunakan Rubber Inflatable Boat (RIB) untuk melaksanakan penangkapan dan pemeriksaan.

KRI USH-359 akhirnya dapat menghentikan langkah KIA.

“Dari hasil pemeriksaan awal diperoleh informasi bahwa KIA Vietnam tersebut bernama BV5075TS dengan ABK 10 orang,” terang Rasyid.

Baca Juga: Dinahkodai Pria Polandia dan Berbendera Australia, Kapal Yacht Ini Alami Rusak Mesin, Lanal Bangka Belitung Kawal Hingga Perairan Munto

Setelah bisa menguasai keadaan di KIA BV5075TS, KRI USH-359 selanjutnya melakukan pengejaran kembali terhadap KIA kedua yang masih berusaha untuk melarikan diri.

Tak butuh waktu lama, KIA dengan nomor lambung BV92658TS dengan tiga orang ABK dapat dilakukan prosedur penangkapan dan penyelidikan.

“Dari pemeriksaan awal kedua KIA berbendera tersebut diduga melakukan penangkapan ikan di Perairan Landas Kontinen Indonesia tanpa memiliki izin,” papar Rasyid.

Baca Juga: Keterlaluan! Setelah Klaim Perairan Natuna Seenak Jidat, Media Komunis Tiongkok Kini Tuduh Indonesia Mainkan Trik di Laut China Selatan, Apa Tujuannya?

Penangkapan dua KIA Berbendera Vietnam, kata dia, merupakan komitmen pimpinan TNI Angkatan Laut untuk selalu menghadirkan patroli di laut terutama yang berbatasan dengan negara tetangga.

“Hal ini dilakukan demi menjamin dan menjaga keamanan dan kedaulatan di wilayah laut yurisdiksi nasional," tegas Rasyid.

TNI Angkatan Laut memegang peran penting melaksanakan upaya penegakkan hukum dengan menggelar operasi-operasi laut oleh satuan-satuan operasi salah satunya yang berada di bawah pembinaan Koarmada I.

Koarmada I tidak akan ada keraguan untuk menindak segala bentuk pelanggaran dan tindak kejahatan di laut termasuk Ilegal fishing yang saat ini masih sering terjadi.

Source :Kompas.com Kompas

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x