Sadar jika negara mereka tak bisa menang jika menyerang China, maka Taiwan berprinsip menguatkan militer mereka untuk pertahanan super defensif.
KRI Oswald Siahaan saat luncurkan rudal anti kapal permukaan P-800 Oniks aka Yakhont
Salah satunya membuat rudal anti kapal Induk, Hsiung Feng III (Angin Keberanian).
Rudal anti kapal ini berkecepatan supersonik, mampu menggempur sasaran dengan jarak amat jauh yakni 402-1500 km dari tempat ia diluncurkan.
Hsiung Feng III bisa dipasang di kapal perang AL Taiwan macam Kang Ding Class, Cheng Kung Class, dan Jin Chiang Class.
Bisa pula Hsiung Feng III dibopong di platform truk agar bisa mobile ditempatkan diberbagai titik operasi.
Pembuatan rudal ini tentu sejalan dengan taktik Asimetris karena galangan kapal China mampu membuat 28 buah kapal perang kelas berat hanya dalam tempo setahun.
Hal itu tidak mungkin disamai oleh Taiwan maka mereka membuat antidot-nya saja yakni rudal anti kapal.
Jikalau dilihat, Indonesia masih bisa meniru taktik perang Asimetris Taiwan ini dengan menggunakan rudal Yakhont TNI AL yang bisa dipasang di kapal maupun berplatform truk untuk Coastal Defense.(*)
Artikel ini pernah tayang di Sosok.ID dengan judulSecara Matematis Indonesia Bakal Kalah Jika Lawan Militer China di Natuna, Namun Taktik Ini Bisa Digunakan untuk Mengungguli Negeri Panda