Jemaah yang dapat mengikuti ibadah umrah akan terus meningkat, di mana mulai 18 Oktober 2020, jumlahnya sebanyak 75 persen dari kapasitas.
Pada 1 November 2020, otoritas setempat akan mengizinkan pengunjung dari negara-negara tertentu yang dianggap aman untuk melakukan umrah, dengan jumlah jemaah sebesar 100 persen dari kapasitas yang diperbolehkan, dan akan berlaku hingga akhir pandemi virus corona.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi tengah mengembangkan aplikasi seluler yang akan tersedia seminggu sebelum umrah kembali dilanjutkan.
Aplikasi ini dapat digunakan jemaah untuk mendaftar dan memesan kuota umrah.
Selain itu, para jemaah juga harus mengikuti pedoman kesehatan yang tertera di aplikasi.
Keputusan melanjutkan umrah datang setelah negara ini menyelenggarakan haji dengan jumlah 10.000 umat muslim pada akhir Juli lalu.
Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan tahun lalu, di mana ibadah haji diikuti 2,5 juta orang.
Otoritas kesehatan melaporkan tak ada kasus virus corona yang dilaporkan di tempat-tempat suci selama haji.
Sementara itu, negara ini telah berusaha menahan laju infeksi virus, yang kini telah meningkat menjadi lebih dari 330.000 kasus dan setidaknya 4.500 kasus kematian.
Tapi, Arab Saudi juga melaporkan tingkat pemulihan yang tinggi, melampaui 312.000 pada Selasa (22/9/2020).