Humas Angkasa Pura I Bandara Pattimura, Aditya Wibisono mengatakan, insiden itu terjadi saat pelaku hendak menjemput Gubernur Maluku, Murad Ismail yang akan tiba di bandara Pattimura dari Jakarta dengan menumpangi sebuah maskapai penerbangan pada pukul 06.30 WIT.
Aditya mengatakan, saat itu Brigpol Kiki masuk ke ruang keberangkatan tanpa permisi dan menunjukkan pass ID card kepada petugas.
Karena itu, salah satu petugas Avsec bernama Ryo Irawan yang berjaga di area pintu keberangkatan langsung memanggil dan menghampiri pelaku untuk menanyakan keperluannya berada di lokasi tersebut.
“Petugas Avsec menanyakan ke Brigpol Kiki keperluan apa masuk ke dalam dan menanyakan pass ID card bandara atau tanda pengenal lainnya, tapi malah terjadi cekcok mulut,” kata Aditya, kepada Kompas.com, via telepon seluler, Rabu (23/9/2020).
Dilansir dari TribunManado.co.id, melihat cekcok itu, I Gede Baratha Adi menghampiri keduanya sambil menjelaskan kepada Kiki bahwa setiap orang yang masuk ke ruang keberangkatan harus memiliki pass ID card dan meminta izin ke petugas bandara.
“Karena merasa tidak terima dengan teguran ataupun penyampaian yang disampaikan oleh korban, Brigpol Kiki mendorong dan memukul korban tepat pada bagian hidung sehingga mengalami pendarahan,” kata Aditya saat dihubungi, Rabu (23/9/2020).
Korban langsung dibawa menuju kantor karantina kesehatan bandara untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Selanjutnya kasus itu langsung dilaporkan ke Polsek Bandara Pattimura.
Pemerintah Provinsi Maluku juga telah mendatangi pihak Angkasa Pura untuk menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.