Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Penjaga Kepercayaan Soekarno Hingga Miliki Segudang Pengalaman Tempur, Pasukan Cakrabirawa Nyatanya Takut Saat Sang Presiden Sedang Marah-marah, Sosok dari Kepolisian Ini Jadi Tameng Para Pengawal Tiap Bung Karno Emosi Tak Karuan

None - Sabtu, 26 September 2020 | 08:13
Soekarno (kiri) dan Josep Broz Tito (kanan) saat di Yugoslavia tahun 1960.
Wikimedia Commons/Joze Gal

Soekarno (kiri) dan Josep Broz Tito (kanan) saat di Yugoslavia tahun 1960.

Gridhot.ID - Presiden Soekarno memang menyimpan segala kisah unik sepanjang hidupnya.

Selain kisah heroik, adapula kisah-kisah lucu saat dirinya menjabat.

Selama hidupnya saat menjabat sebagai Presiden pertama RI Bung Karno ternyata cukup akrab dengan pasukan pengawal Presiden (Paspampres) yang saat itu bernama Cakrabirawa.

Menurut salah satu personel Paspampres yang cukup dekat dengan Bung Karno, Maulani Saelan seperti dukutip dalam buku Maulani Saelan Penjaga Terakhir Soekarno, dengan para personel Paspampres, Bung Karno suka mengobrol dan bahkan diskusi tentang topik apa saja.

Baca Juga: Heboh Video PLA Army Menangis Saat Berangkat ke Perbatasan India , Media Taiwan Langsung Singgung Militer China 'Cengeng', Tiongkok Langsung Kecam 'Naga Kecil Asia'

Mengobrol santai memang menjadi kesenangan tersendiri bagi Bung Karno, suatu kebiasaan positif yang jika diamati sering juga dipraktekkan oleh Presiden Joko Widodo terhadap para personel Paspampres.

Obrolan santai Bung Karno dengan para personel Paspampres biasa dilakukan di mana saja seperti ketika sedang berada di Istana Negara, Istana Bogor, bahkan ketika Bung Karno bersama para Paspampres sedang melakukan kunjungan ke luar negeri.

Materi yang diobrolkan Bung Karno juga beragam mulai dari lelucon, karya seni, politik, dan perempuan.

Baca Juga: Makin Serakah Atau Sengaja Cari Musuh? Kini Giliran Pantai Amerika Selatan Memanas, 300 Kapal Tiongkok Tiba-tiba Terobos Perairan Peru dan Ekuador

Meskipun hampir semua anggota Cakrabirawa merasa nyaman ketika mengobrol dengan Bung Karno, mereka juga ketakutan ketika Bung Karno sedang marah besar.

Sewaktu marah Bung Karno akan memaki-maki tanpa pandang bulu dan tanpa tedeng aling-aling terhadap siapa saja yang ada di dekatnya.

Biasanya kalau sedang marah besar Bung Karno lebih suka memaki-maki menggunakan Bahasa Belanda atau Bahasa Inggris dibandingkan menggunakan Bahasa Indonesia.

Baca Juga: Kasus Kebakaran Gedung Kejagung Masuki Babak Baru, Cleaning Service Ini Dicurigai Bukan Hanya Petugas Kebersihan, Jaksa Agung: Ada Informasi Rekening Katanya Rp 100 Juta

Satu-satunya ajudan yang berani menghadap Bung Karno ketika sedang marah bukan dari personel Cakrabirawa tapi dari kepolisian.

Nama ajudan ini adalah Prihatin. Dalam Bahasa Jawa kata “prihatin” mencerminkan orang yang selalu “tabah dan prihatin”.

Maka jika Bung Karno sedang marah besar, Cakrabirawa selalu menyodorkan Prihatin sebagai tameng.

Baca Juga: China Diduga Panas-panasi Barbados untuk Merdeka, Ratu Elizabeth II Bakal Copot Jabatan Jika Rencana Tongkok Sukses Terlaksana, Investasi Jadi Strategi Licik Negeri Panda

Bung Karno sendiri sudah paham terhadap “taktik konyol” Cakrabirawa itu.

Suatu kali ketika sedang beristiahat di Istana Tampaksiring Bali, Bung Karno berkata kepada para personel Cakrabirawa.

“Kamu orang itu terlalu. Ketika saya sedang marah, selalu Prihatin yang kau suruh menghadap. Dia sering saya semprot dan saya tahu dia tidak salah. Saya merasa kasihan sama Prihatin. Lha mbok kalau saya sedang marah, yang disuruh menghadap saya seorang wanita cantik dengan membawa map surat-surat yang harus saya tanda tangani, kan saya tidak jadi marah.”

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Jika Bung Karno sedang Marah Besar, Pasukan Cakrabirawa Andalkan Wanita Cantik untuk Meredakannya.

(*)

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x