Nicolás Escobar juga mengatakan bahwa dia menemukan alat ketik, telepon satelit, pulpen emas, sebuah kamera dan sebuah roll film yang belum diketahui apa isinya.
"Setiap kali saya duduk di ruang makan dan melihat ke arah parkiran mobil, saya melihat seorang pria memasuki tempat itu (dinding) dan menghilang," ujarnya.
"Baunya di dalam sangat mencengangkan, bau yang 100 kali lebih buruk dari sesuatu yang membusuk karena mati." Beberapa dari uang kertas yang ditemukan sudah membusuk dan tidak berlaku, ujar keponakan kartel narkoba itu.
Dalam wawancaranya, dia mengatakan bahwa dia pernah menemani pamannya dalam berbagai peristiwa dan pernah suatu masa dia diculik oleh seseorang yang mencari Pablo Escobar.
"Saya pernah disiksa selama 7 jam. 2 pegawai saya diserang dengan gergaji mesin."
Pablo Escobar, siapa dia?
Pablo Escobar lahir di Rionegro, Kolombia pada 1949. Dia mendirikan kartel narkoba di Medellín pada tahun 1970-an. Kartel narkoba itu paling aktif memasok sekitar 80 persen kokain yang diselundupkan ke Amerika Serikat (AS).
Kekayaannya melambungkannya ke dalam daftar miliarder global Forbes selama tujuh tahun. Setelah AS mengeluarkan perintah ekstradisi, Escobar menolak penangkapan dan gengnya menargetkan politisi, polisi, dan jurnalis.
Setelah ditangkap pada tahun 1991, Escobar ditempatkan di penjara yang dirancang sendiri, yang dijuluki Katedral, di mana dari sana dia masih bisa terus mengawasi Kartel Medellín. Secara keseluruhan, Escobar dianggap bertanggung jawab atas sekitar 4.000 kematian.
Tetapi secara kontroversial sosoknya populer karena dia mendukung dan mengembangkan lingkungan miskin Medellín dengan menyumbangkan sejumlah besar uang tunai dan berinvestasi.