Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Curi Start, China Akui Ratusan Ribu Warganya Sudah Disuntik Vaksin Corona Sejak Juli Tahun 2020, Dukungan WHO Jadi Kunci Tiongkok

None - Minggu, 27 September 2020 | 09:13
Sebuah ilustrasi satire muncul di sebuah surat kabar di Denmark yang mengubah lima bintang bendera China dengan virus corona
Ida Marie Odgaard/Ritzau Scanpix

Sebuah ilustrasi satire muncul di sebuah surat kabar di Denmark yang mengubah lima bintang bendera China dengan virus corona

Gridhot.ID - Vaksin jadi barang yang paling dinanti-nanti di masa sekarang.

Hal itu dikarenakan wabah corona yang sudah membuat seluruh dunia sekarat tak berdaya.

Namun siapa sangka, China ternyata sudah duluan suntikkan vaksin corona ke warganya.

China mengklaim telah memperoleh "pengertian dan dukungan" dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelum memulai program penggunaan darurat untuk kandidat vaksin corona (Covid-19).

Demikian ungakp pejabat Komisi Kesehatan China, Jumat (25/9).

Baca Juga: Videonya Viral, Ternyata Begini Kronologi Awal Mula Sang Balita yang Merengek Minta Digendong Prajurit Kostrad TNI, Baru Selesai Salat Dzuhur Kaget Dengar Suara Tangis

China telah memberikan vaksin virus corona eksperimental kepada ratusan ribu orang sejak Juli 2020 di bawah program penggunaan darurat yang disetujui oleh pemerintah China, sebelum keamanan dan kemanjurannya dibuktikan oleh uji klinis.

Beberapa ahli dan pengembang vaksin di Barat telah memperingatkan terhadap otorisasi dini vaksin virus corona sebelum uji coba tahap terakhir selesai.

Zheng Zhongwei, seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, kabinet China, Dewan Negara, menyetujui rencana uji coba untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19 pada akhir Juni.

"Setelah persetujuan, kami mengomunikasikan dan memberi tahu perwakilan terkait dari kantor WHO di China dan memperoleh pemahaman dan dukungan dari WHO," katanya dalam konferensi pers.

CNN telah menghubungi kantor perwakilan WHO di Beijing untuk memberikan komentar.

Baca Juga: Isu Dirinya Bayar Jasa MC Nikahan Rizki D'Academy Merebak ke Publik, Lesti Kejora Mengaku Dihubungi Mantan Calon Mertua, Begini Faktanya

China telah menjadi salah satu pemain terbesar dalam perlombaan global untuk mengembangkan vaksin virus corona. Saat ini China memiliki 11 vaksin dalam uji klinis dan empat dalam uji coba tahap 3.

Secara global, ada 38 vaksin dalam uji coba manusia, sembilan di antaranya telah mencapai tahap pengujian terakhir, menurut WHO.

Bulan lalu, Zheng mengungkapkan dalam wawancara dengan CCTV, China telah menggunakan vaksin virus corona eksperimental pada orang-orang dalam profesi "berisiko tinggi" sejak 22 Juli.

Pekerja yang berisiko tinggi terpapar virus, termasuk personel medis garis depan, personel pencegahan epidemi, staf medis di klinik demam, dan petugas bea cukai dan perbatasan, memenuhi syarat untuk menerima vaksin uji coba tersebut.

Vaksin, yang belum menyelesaikan uji coba tahap 3, dikembangkan oleh Biotec, perusahaan milik China yang dikenal sebagai Sinopharm.

Baca Juga: Bicara Soal Kemungkinan Rujuk dengan Gisella Anastasia, Gading Marten Singgung Nasihat Ayahnya: Bokap Ngomong Jangan Cari Artis Lagi, Ribet

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs Sinopharm bulan ini, perusahaan ini menyatakan, dua kandidat vaksinnya telah diberikan "ratusan ribu kali" di bawah program penggunaan darurat yang disetujui oleh pemerintah.

Vaksin tersebut digunakan pada para profesional medis, diplomat yang dikerahkan ke negara-negara berisiko tinggi, dan karyawan perusahaan milik negara yang bekerja di luar negeri.

"Tidak ada satu kasus pun yang menunjukkan efek negatif yang signifikan, juga tidak ada yang terinfeksi," kata penasihat umum Sinopharm, Zhou Song dalam sebuah pernyataan.

Uji coba fase 3 untuk vaksin Sinopharm sedang dilakukan di Uni Emirat Arab, Bahrain, Peru, Maroko, dan Argentina.

Pekan lalu, UEA menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinopharm untuk pekerja garis depan, menurut kementerian kesehatan negara itu.

Baca Juga: Dituduh Australia Hancurkan Belasan Ribu Tempat Ibadah Kaum Muslim Uighur, China Ngamuk Langsung Berikan Bantahan: Masjid di Xinjiang Lebih Banyak Daripada di Negara-negara Muslim

Kandidat vaksin dalam uji coba tahap 3 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech, perusahaan farmasi Tiongkok lainnya, juga termasuk dalam program penggunaan darurat Tiongkok, menurut Reuters.

Program itu muncul setelah pemerintah China menyetujui penggunaan kandidat vaksin yang berbeda untuk militer negara itu pada bulan Juni.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Ratusan ribu warga China sudah disuntik vaksin corona sejak Juli, China: WHO dukung.

(*)

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x