Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sok Tahu Soal Isu Pelanggaran HAM Papua, Diplomat Indonesia Beri PM Vanuatu Tamparan Keras di Depan PBB: Memalukan, Simpan Khotbah untuk Diri Anda Sendiri!

None - Senin, 28 September 2020 | 12:42
Diplomat perwakilan Indonesia, Silvany Austin Pasaribu saat memberikan hak jawab untuk tuduhan Vanuatu tentang pelanggaran HAM di Papua.
YouTube/United Nations

Diplomat perwakilan Indonesia, Silvany Austin Pasaribu saat memberikan hak jawab untuk tuduhan Vanuatu tentang pelanggaran HAM di Papua.

Gridhot.ID - Diplomat perwakilan Indonesia, Silvany Austin Pasaribu menarik perhatian dalam Sidang Umum PBB.

Silvany menggunakan hak jawabnya untuk membantah tuduhan Vanuatu tentang pelanggaran HAM di Papua.

Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman sebelumnya mengungkit isu pelanggaran HAM Papua dalam Sidang Umum PBB.

Baca Juga: Pecah 'Perang' di PBB, China Lantang Sebut Amerika Serikat Biang Kerok Dunia, Geram Beijing Terus Disalahkan Soal Pandemi Corona

"Sangat memalukan bahwa satu negara ini terus-menerus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat tentang bagaimana seharusnya Indonesia bertindak atau menjalankan pemerintahannya sendiri," ujar Silvany yang dilansir dari Youtube PBB, Sabtu (26/9/2020).

"Terus terang saya bingung bagaimana bisa suatu negara mencoba untuk mengajar negara lain, sementara kehilangan inti dari seluruh prinsip dasar Piagam PBB," lanjutnya.

Silvany mengatakan bahwa tuduhan Vanuatu sudah tidak menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah negara Indonesia.

Di ruang sidang yang dihadiri perwakilan dari berbagai negara di dunia, Silvany menegaskan bahwa Indonesia dengan sadar berusaha mempromosikan dan melindungi HAM, di mana setiap individu memiliki hak yang sama di bawah hukum.

Indonesia terdiri lebih dari ratusan suku bangsa yang beragam dan multikultural, dengan ribuan suku, ratusan bahasa daerah yang tersebar di lebih dari 17 ribu dan 400 pulau, berkomitmen terhadap HAM.

"Kami menghargai keragaman, kami menghormati toleransi dan setiap orang memiliki hak yang sama di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini," tandasnya.

Baca Juga: Sengketa Laut China Selatan Kian Memanas, 3 Negara di Eropa Ini Peringatkan Tiongkok: Tolong Jangan Tambah Kesibukan Kami!

Ia juga mengutip kata-kata Jokowi saat memberikan pidatonya di Sidang Umum PBB beberapa hari lalu, untuk melakukan pendekatan "win-win solution" untuk menjalin hubungan antar negara.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 10

Latest

Popular

Tag Popular

x