3. Pasukan Cakrabirawa lahir
Pada 6 Juni 1962, PPIP berganti nama menjadi Cakrabirawa dan diresmikan oleh Presiden Soekarno
Sabur ditunjuk sebagai komandannya dan sudah mendapat kenaikkan pangkat sebagai Brigjen, dengan Wakil Komandannya adalah Kolonel Maulwi Saelan.
Seperti dikutip dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Cakrabirawa dalam dunia pewayangan merupakan senjata pamungkas milik Prabu Kresna yang jika dilepaskan bisa menyebabkan malapetaka yang dahsyat bagi musuhnya.
4. Berkekuatan 3000 personel
Menurut Soekarno, pasukan Cakrabirawa berkekuatan 3000 personel yang berasal dari keempat Angkatan Bersenjata.
Setiap anggota Cakrabirawa berasal dari pasukan yang handal. Umumnya mereka berlatar belakang pejuang gerilya yang sudah berpengalaman.
Mereka direkrut dari bekas pasukan Raider Angkatan Darat, Korps Komando (KKO) Angkatan Laut, Pasukan Gerak Tjepat (PGT) Angkatan Udara, dan Brigade Mobil diberi nama Batalyon KK (Kawal Kehormatan).
5. Pembagian batalyon pasukan Cakrabirawa
Pasukan Cakrabirawa dibagi menjadi 4 Batalyon (I - IV)
Batalyon I dan II bertugas di Jakarta dan Batalyon III dan IV menjaga Istana Bogor, Cipanas (Cianjur), Yogyakarta, dan Tampaksiring (Bali).
Karena penugasan tersebut, Markas Batalyon I KK berada di Jalan Tanah Abang (kini Markas Paspampres) dan Batalyon II menempati asrama Kwini (sekarang ditempati Marinir angkatan Laut).
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar