Namun tidak diduga, setelah loncat ke bawah liang lahat, Abdul Kholik merusak peti jenazah dan langsung melempar keatas, sambil berteriak "petinya dibanting seperti pemakaman binatang."
Seketika, warga sekitar yang jumlahnya sangat banyak kurang lebih ratusan orang dan sedang menyaksikan proses pemakaman, langsung mendekat ke liang lahat.
Setelahnya mereka menyerang tim pemakaman dari pihak RSUD dr Soeselo Slawi, dan relawan PMI Kecamatan Bumijawa.
Karena terjadi Keributan, Tim pemakaman dari RSUD dr Soeselo Slawi dan PMI Kecamatan Bumijawa, lari dari lokasi kejadian (area pemakaman) menuju mobil untuk melindungi diri dari amukan warga.
Selanjutnya jenazah dimakamkan oleh pihak keluarga dengan tidak menggunakan protokol kesehatan.
"Dua tenaga medis kami yang menjadi korban mengalami luka-luka, seperti untuk Ida mengalami memar di kepala bagian belakang yang menurut informasi terkena lemparan batu. Sedangkan untuk saudara Waras, mengalami luka pada telinga kanan yang benjol, lutut kaki kanan memar, pantat memar, dan pipi kanan lecet. Tidak hanya luka fisik, kedua korban ini juga mengalami trauma yang masih dirasakan sampai sekarang," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tim Medis Masih Trauma Kejadian Pemakaman Ricuh di Sawangan Kab Tegal: Kami Meminta Jaminan Keamanan.
(*)
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar