"Kontribusi Aidit buat bangsa ini sejak sebelum Indonesia merdeka itu buanyak banget. Bang Fico harus tetep bangga.
Bertahun-tahun temenan sama pico baru minggu lalu dia cerita dan insting membunuh fico ga ada sama sekali tapi insting mencari duitnya malah lebih serem.
"Baru tauu Fico cucu adeknya ketua PKI mantep bener, kelucuan kelucuan pasti mengalir dari darah pendahulunya, rispekk," ungkap warganet mengomentari unggahan Fico di akun Twitter dan Instagramnya, @ficofachriza_.
Dikutip Serambinews.com dari video Narasitv yang diunggah ulang oleh Fico, Fico mengungkapkan jika kisahnya sebagai generasi ketiga keluarga Aidit.
Ia mengaku sempat merasa diasingkan di sekolahnya lantaran cucu dari seorang yang keturunan PKI.
"Jadi kira-kira kelas 4, lah tahun 2004-an, sudah mulai pelajaran sejarah PKI. Terus saya Juga tau kayaknya kakek saya ini orang PKI juga.
Ternyata kayak kejam banget kan PKI yang diajarkan di sekolah. Wah ternyata kakek saya penjahat, kayaknya baik banget kelau ke saya.
Guru sejarah lagi ceritain, terus karena saya tahu kakek saya itu adiknya D.N Aidit 'wah berarti kakek saya jahat dong buk' terus ditanya 'emang kakek kamu siapa?' Murad Aidit gitu saya jawab.
"Terus teman-teman SD jadi pada 'wah komunis-komunis gitu. enggak boleh jadi imam sholat', ungkap Fico.
Menurut penuturan sang cucu, Fico Fachriza, Murad Aidit dibiayai kuliah oleh DN Aidit.