Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dikenal Absurd dan Lugu Saat Bawakan Materi Stand Up Komedi, Siapa Sangka Komika Satu Ini Ternyata Punya Darah Keturunan Pemimpin Tertinggi PKI DN Aidit: Dulu Pas Sekolah Sering Dikatain Komunis-komunis Gitu

None - Rabu, 30 September 2020 | 17:13
fico dan kakek
serambinews.com

fico dan kakek

Gridhot.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Stand Up Comediuan Fico Fachriza.

Seorang Komika yang punya ciri khas stand up lugu dan absurd itu baru-baru ini menghebohkan media.

Pasalnya Fico secara blak-blakan dalam kicauannya di Twitter beberapa waktu lalu, mengaku baru saja melakoni wawancara dengan media BBC Indonesia dengan tema seputar PKI.

Baca Juga: Disebut Tengah Berlibur dengan Keluarga, 3 Kejanggalan Ini Kuatkan Isu Ayu Ting Ting Positif Corona, Apa Saja?

Siapa sangka, komika yang pernah menjadi finalis ajang stand up comedy tersebut ternyata masih memiliki kerabat dekat dari pimpinan senior PKI yakni D.N. Aidit.

Melalui unggahan di akun Twitternya, Fico tampak memposting foto kecilnya saat bersama kakeknya, Murad Aidit.

Murad Aidit merupakan adik kandung dari Dipa Nusantara Aidit atau yang dikenal dengan D.N.Aidit, Ketua Comite Central Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca Juga: Ngambek-ngambekan dengan China Sampai Kehilangan Banyak Kerjasama, Amerika Serikat Cari Sekutu Baru Mlipir ke Jepang Sampai Mongolia, Aksi Donald Trump Bikin Susah Negara Sendiri

"September, bulan-bulannya rame diwawancarain seputar PKI. Kemaren udah sama bbc.

Anw, ini foto gua sama kakek gua, Murad Aidit," tulisnya.

Sontak saja, unggahan itu sangat mengejutkan rekan dan para penggemarnya di media sosial.

"Bro kok gue baru tahu, gilak!!!!!!!!! Hidup lo itu pantes naruto banget. Masa lalu kelam Kyubi itu nyata adanya Fico. aaa Fu** keren tapi keren tapi ngenes. Dah dah tinggalin one piece idup lu itu emg pas bgt sm naruto.

"Kontribusi Aidit buat bangsa ini sejak sebelum Indonesia merdeka itu buanyak banget. Bang Fico harus tetep bangga.

Bertahun-tahun temenan sama pico baru minggu lalu dia cerita dan insting membunuh fico ga ada sama sekali tapi insting mencari duitnya malah lebih serem.

Baca Juga: Kerja Sama dengan Bill Gates Foundation, WHO Bakal Luncurkan Alat Rapid Test Murah Seharga Rp 75.000 untuk Negara Miskin, Kukuh Produksi Meski Keakuratannya Mulai Dipertanyakan

"Baru tauu Fico cucu adeknya ketua PKI mantep bener, kelucuan kelucuan pasti mengalir dari darah pendahulunya, rispekk," ungkap warganet mengomentari unggahan Fico di akun Twitter dan Instagramnya, @ficofachriza_.

Dikutip Serambinews.com dari video Narasitv yang diunggah ulang oleh Fico, Fico mengungkapkan jika kisahnya sebagai generasi ketiga keluarga Aidit.

Ia mengaku sempat merasa diasingkan di sekolahnya lantaran cucu dari seorang yang keturunan PKI.

Baca Juga: Ladang Minyak Raksasanya Jadi Pabrik Uang, Timor Leste Nyatanya Selundupkan BBM dari Indonesia untuk Kebutuhan Warga, Australia Ikut Andil di Balik Krisis yang Menimpa Negara Tetangga

"Jadi kira-kira kelas 4, lah tahun 2004-an, sudah mulai pelajaran sejarah PKI. Terus saya Juga tau kayaknya kakek saya ini orang PKI juga.

Ternyata kayak kejam banget kan PKI yang diajarkan di sekolah. Wah ternyata kakek saya penjahat, kayaknya baik banget kelau ke saya.

Guru sejarah lagi ceritain, terus karena saya tahu kakek saya itu adiknya D.N Aidit 'wah berarti kakek saya jahat dong buk' terus ditanya 'emang kakek kamu siapa?' Murad Aidit gitu saya jawab.

"Terus teman-teman SD jadi pada 'wah komunis-komunis gitu. enggak boleh jadi imam sholat', ungkap Fico.

Menurut penuturan sang cucu, Fico Fachriza, Murad Aidit dibiayai kuliah oleh DN Aidit.

Baca Juga: Sobek Al Quran dan Corat-coret Musala Darussalam, Pelaku Vandalisme di Tangerang Ternyata Masih Bocah Kemarin Sore, Begini Pengakuannya Setelah Diciduk Polisi

Murad sempat dipanggil balik ke Indonesia dengan tawaran menjadi menteri.

Namun, setibanya di Bandara, Murad justru ditangkap dan diasingkan di penjara di Bogor.

Dari Bogor lalu dipindahkan ke Bandung.

Baca Juga: Sadar Diri Akui Kekalahannya, 11 Menteri Kesehatan Ini Pilih Mundur dari Jabatan Daripada Salah Ambil Keputusan untuk Rakyat, Menkes Swedia: Saya Mengganggu Pemerintah

"Yang lucu cerita yang paling saya inget, katanya dari perjalanan dari penjara Bogor ke Bandung. Di perjalanan dia (Murad dan tahanan lain) disuruh kencing.

"Namun, Murad tetap bersikeras untuk menolak tawaran tersebut.

Di situlah insting bertahan hidup dia bekerja. katanya ah 'enggak mau ah' katanya gitu.

Dan ternyata teman-teman dia yang disuruh kencing, ditembakin. Laporannya, katannya orang-orang tahanan itu mencoba kabur,".

Kakeknya, Murad Aidit dipenjara selama 15 tahun.

"Dan ternyata selama 15 tahun itu ternyata baru terbuka baru bahwa kakek saya tidak aktif menjadi anggota partai (PKI).

Baca Juga: Pamer Kekuatannya di Depan Muka Vietnam dan Taiwan, Tiongkok Gelar Latihan Militer Besar-besaran di Kepulauan Paracel, Laut China Selatan Kembali Jadi Ladang Perang

"Baru pas zaman presiden GusDur, ada yang minta maaf soal salah tangkap ini. Bahkan Gus Dur juga sempat meminta maaf ke Pramoedya Ananata Toer," ungkapnya.

Fico juga menceritakan akhir hayat sang kakek yang menghabiskan waktu dengan membuka sebuah warung dan warung telekomunikasi.

"Yang saya ingat, kakek dulu habisin waktunya dengan buka wartel dan warung, terus saya suka nyolongin duitya di wartel.

Baca Juga: Sukhoi SU-25 Armenia Ditembak Jatuh F-16 Turki Hingga Pilotnya Tewas, Azerbaijan Pasang Badan Bantah Anak Buah Erdogan Jadi Pelakunya, Pecah Perang Buat Sang Menlu Ungkap Satu-satunya Jalan Keluar untuk Perdamaian

Saya kan kalau libur sekolah suka di rumah kakek, abang saya juga smepat tinggal di sana. Terus kalau saya jagain wartel suka saya ambilin duitnya,".

Dia menuturkan jika kakeknya mempunyai keinginan untuk hidup sangat tinggi.

"Dia pernah bilang, saya enggak akan mau mati sebelum Soeharto duluan. Setidaknya meskipun kalahh dalam kehidupan, 'saya menang dalam umur'," ujarnya lagi.

Pada 1962-1965, Murad belajar ekonomi ke Universitas Lumumba, Moskow.

Saat kuliah, Murad dibiayai oleh DN. Aidit.

Di Masa itu, Murad adalah seorang intelektual yang menguasai 7 bahasa.

Baca Juga: 2 Mantan Anggota Tim Mawar Dipromosikan Jadi Pejabat Kemenhan, Orang Tua Korban Penculikan Angkat Bicara, Sebut Sudah Kenyang Mencari Keadilan

Murad dipanggil kembali ke Indonesia dengan tawaran menjadi menteri.

Namun saat pulang, setibanya di bandara ia ditangkap dan diasingkan ke pulau Buru hingga 1979, dikutip dari NarasiTV.(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Fans Terkejut, Komika Fico Fachriza Ternyata Masih Kerabat Ketua PKI, Begini Pengakuan dan Kisahnya"

Source :Serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x