Gridhot.ID -Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok heran dengan PerumPeruri yang minta Rp 500 miliar untuk proses paperless di Pertamina.
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tersebut menilai besaran dana yang diminta Peruri tersebut tidak masuk akal.
"Saya lagi paksakan tanda tangan digital, tapi Peruri bindeng juga masa minta Rp 500 miliar untuk proses paperless di kantor Pertamina. Itu BUMN juga," ucap Ahok dalam YouTube kanal POIN (15/9/2020) dikutip dari Kontan.
Menurutnya, dengan memperoleh dana sebesar itu dari Pertamina, maka Peruri tidak akan melaksanakan tugasnya lagi.
Selain itu, Ahok juga mengibaratkan Peruri sebagai ular sanca.
"Itu sama saja udah dapat uang Pertamina enggak mau kerja lagi, tidur 10 tahun jadi ular sanca, jadi ular piton," pungkas Ahok.
Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Wijaya buka suara terkait tudingan Ahok terkait permintaan uang kepada Pertamina.
Dwina bicara terkait hal tersebut saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/9/2020).
Dalam rapat itu, pernyataan Ahok soal Peruri yang disebut minta uang kepada Pertamina menjadi salah satu hal yang disoro banyak anggota dewan.
Salah satu anggota DPR yang menanyakan hal itu ialah Mufti Anam, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP.