Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kembang Kempis Cari Dana Demi Kembangkan Proyek Berisiko Tinggi, Timor Leste Malah Jadi Rebutan China dan Amerika, Rela Saling Sikut untuk Dapatkan Ini di Bumi Lorosae

Desy Kurniasari - Jumat, 02 Oktober 2020 | 17:25
Ilustrasi Timor Leste
via Kompas.com

Ilustrasi Timor Leste

GridHot.ID - Timor Leste kini memang telah lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Seperti diketahui, pada tahun 2002 lalu, melalui referendum, Timor Leste telah diakui sebagai negara oleh PBB.

Namun, 18 tahun secara resmi lepas dari Indonesia, Timor Leste sama sekali belum menunjukkan peningkatan ekonomi.

Baca Juga: Beraninya Cuma Jadi Dalang, Terbongkar Campur Tangan Licik Amerika Jadikan Indonesia Boneka untuk Invasi Timor Leste, Tak Mau Maju Sendirian karena Ini

Menurut Bloomberg, hampir setengah dari 1,2 juta penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Pahlawan perang yang menua, belum ada generasi penerus yang memiliki peran besar dalam membangun negara ini.

Sementara itu, negara itu bersikeras untuk mengembangkan proyek berisiko tinggi.

Baca Juga: Nampak Tak Pernah Pamerkan Logo Palu Arit, Timor Leste Nyatanya Hidup dari Paham Komunisme yang Sempat Dibawa Fretilin, Sosok yang Jadi Buronan Negara Ini Bongkar Semuanya

Xanana Gusmao, presiden pertama negara itu, menjadi ketua perundingan untuk mengembangkan gas cair Greater Sunrise.

Flich Solution memperkirakan proyek itu sudah dinegosiasikan selama satu dekade.

Dengan cadangan minyak yan diperkirakan bisa menghasilkan 50 miliar dollar AS dengan harga saat ini, dan lebih dari 15 kali dari pedapatan produk domestik bruto negara.

Gusmao mengatakan, proyek itu dipercaya akan menciptakan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Malunya Tak Bisa Ditutupi Lagi, Koar-koar Optimis Bakal Bisa Jadi Negara Maju, Timor Leste Justru Tersorot Media Internasional Soal Kasus Baku Hantam Anggota Parlemen Saat Rapat Paripurna

Untuk mencapainya, Xanana telah memainkan kartu politik, mencari pendanaan di China dan Barat, ungkap Saul Kavonic, analis energi berbasis di Sydney.

Timor Leste memiliki keinginann untuk mengembangkan kilang minyak LNG di pantainya.

Bahkan baik Amerika dan China, dua kekuatan besar itu saling berebut untuk mendapatkan pengaruhnya di negara kecil itu, lapor Bloomberg.

Baca Juga: Ladang Minyak Raksasanya Jadi Pabrik Uang, Timor Leste Nyatanya Selundupkan BBM dari Indonesia untuk Kebutuhan Warga, Australia Ikut Andil di Balik Krisis yang Menimpa Negara Tetangga

AS dan China telah meningkatkan persaingan untuk mendapatkan pengaruh di negara berkembang di seluruh Asia.

Dengan pemerintahan Trump memperingatkan negara-negara untuk menghindari hutang kepada Beijing.

Asisten Menteri Luar Negeri David Stilwell berencana untuk mengikuti upacara memperingati referendum pada 30 Agustus 2019 di Dili, ibu kota.

Bukan hal yang aneh bagi Timor untuk melihat kekuatan-kekuatan besar berebut pengaruh.

Baca Juga: Kebobrokan Pemerintah Timor Leste Dibongkar Media Australia, Nekat Utang Rp 7,4 Triliun dari China untuk Garap Proyek Tak Menguntungkan Ini

Pada pertengahan 1700-an, iming-iming kayu cendana dan lilin lebah membuat Portugis mendirikan koloni di bagian timur pulau itu sekitar 250 tahun yang lalu.

Portugal meninggalkan wilayah itu pada tahun 1975, membuka jalan bagi invasi Indonesia dan perang yang mengikutinya.

Sangat indah dan menawarkan penyelaman kelas dunia, namun negara ini gagal meraup dolar dari pariwisata karena berjuang untuk melepaskan reputasinya yang dilanda perang.

Baca Juga: Bikin Australia Kalang Kabut, Timor Leste Ternyata Mulai Pertimbangkan China Sebagai Tempat Mencari Bantuan, Ini Alasannya

Timor-Leste telah mengambil 95% pendapatan yang diharapkan dari satu-satunya ladang minyak yang memproduksi, Bayu-Undan, menurut lembaga pemikir lokal La'o Hamutuk .

"Bangsa ini akan mendapat bantuan, dalam penyelesaian perjanjian maritim dengan Australia," ungkap La'o Hamutuk.

Memperkirakan, Timor Leste merugi hingga 5 miliar dollar AS dalam pendapatan yang hilang.

Tetapi pengeluaran pemerintah Timor Leste cukup tinggi, Bank Dunia memperingatkan bahwa penarikan dari Dana Perminyakan dan penurunan produksi minyak akan mengancam negara itu.

Baca Juga: Padahal Bisa Sekaya Negara-negara Arab Juragan Minyak, Timor Leste Justru Berakhir Jadi Negara Paling Miskin di Dunia, Ini Alasannya

Sejauh ini China telah memenangkan banyak kontrak dari pemerintah Timor Leste, dimulai dari istana kepresidenen pembangkit listrik, dan sub kontrak pelabuhan yang dibangun China.

China juga membangun jalan raya pertama di Timor Leste, menurut Gusmao China juga tertarik untuk mendanai Greater Sunrise.

Baca Juga: Negaranya Miskin, Ramos Horta Tuding Bank Mandiri dan BRI Jadi Pembunuh Ekonomi Timor Leste, Marah Besar Saat Tahu Fakta Ini

Dia percaya proyek itu akan menyelesaikan kemiskinan di Timor Leste dan mebuat negaranya semakin kaya.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judulMeski Timor Leste Hanya Negara Miskin yang Terancam Bangkrut, Nyatanya Negara Kecil Itu Jadi Rebutan China dan Amerika Kedunya Saling Sikut Rebutkan Hal Ini(*)

Source : Intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x