Ia mengatakan bahwa dari segi protokol kesehatan, acara-acara yang diikuti, baik yang memang ada kaitannya dengan KAMI ataupun tidak, selalu menjaga protokol kesehatan.
Termasuk juga mengikuti aturan yang berlaku.
"Undang-undang apa yang saya langgar, walaupun saya mantan pangilma TNI kalau memang saya berkaitan dengan hukum, kenapa enggak proses hukum saja," kata Gatot.
"Apakah KAMI itu suatu barang yang terlarang, perbuatan-perbuatan yang tidak baik, atau melanggar hukum dan dilindungi oleh Undang-undang," tegasnya.
Lebih lanjut, Gatot lantas merasa cemas dengan perlakuan yang ia dapatkan dan seakan kehilangan haknya sebagai warga negara, khususnya hak kebebasan berpendapat.
Padahal ia mengaku bukanlah orang yang membahayakan untuk Republik ini, seperti halnya teroris.
"Lalu kalau saya berziarah, nanti saya ke perkawinan takut orang undang saya, dikiranya untuk KAMI," ungkapnya.
"Ke restoran nanti saya enggak boleh, emangnya saya teroris, kan bukan, saya warga negara biasa. Apanya yang ditakuti dari saya?" pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Acara yang Dihadiri Dapat Penolakan dan Selalu Dikaitkan dengan KAMI, Gatot: Emangnya Saya Teroris?"
(*)
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar