Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Pejabat BIN hingga Kemenhan, Inilah Karier Brigjen TNI Dadang Hendra Yudha, Mantan Anggota Tim Mawar yang Kini Jadi Sorotan

None - Jumat, 02 Oktober 2020 | 15:42
Brigjen TNI Dadang Hendra Yudha
Kolase Wikipedia dan Kemenhan.go.id

Brigjen TNI Dadang Hendra Yudha

GridHot.ID - Brigjen TNI Dadang Hendra Yudha mendapat banyak sorotan belakangan ini.

Sebab, mantan anggota Tim Mawar itu kembali dijadikan anak buah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Dia mendapat promosi menggantikan Bondan Tiara Sofyan sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan.

Biodata Brigjen TNI Dadang Hendra YudhaDikutip SURYA.co.id dari wikipedia.org, berikut biodata dan karier Dadang Hendra Yudha di kemiliteran.

Baca Juga: 2 Mantan Anggota Tim Mawar Dipromosikan Jadi Pejabat Kemenhan, Orang Tua Korban Penculikan Angkat Bicara, Sebut Sudah Kenyang Mencari KeadilanDadang Hendra Yudha adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 25 September 2020 mengemban amanat sebagai Dirjen Pothan Kemhan.Dia lulusan Akademi Militer tahun 1988 dan lulusan Seskoad tahun 2001 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Biro Umum Settama BNPTKarier militerDanmen III Batalyon 42 Kopassus

Baca Juga: Wujudkan Keinginan Prabowo, Jokowi Tunjuk 2 Mantan Anggota Tim Mawar Menjabat di Kementerian Pertahanan, Ini Sosoknya

Dandim 0801/Pacitan (2007—2008)Dandim 0813/Bojonegoro (2008)Kasbrigif 16/Wira YudhaKasubdit Kesiapsiagaan BNPT (2014—2015)[2]Kasubdit Pengawasan dan Konta Propaganda dan Deradikalisasi BNPT (2015—2016)Kepala Biro Umum Settama BNPT (2016—2020)Dirjen Pothan Kemhan (2020—)

Baca Juga: Gabung Tim Mawar Hingga Berhasil Tangkap Tommy Soeharto, Polisi Ini Sempat Menjadi Sorotan, Begini Nasibnya Sekarang di Era Presiden Joko WidodoDapat promosiKini, Dadang mendapat promosi sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan dengan menggantikan Bondan Tiara Sofyan.Dadang mendapat promosi ke Kemenhan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 166/TPA Tahun 2020 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/9/2020).Di mana keputusan ini berdasarkan usulan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melalui dua surat kepada Presiden bernomor SR/479/M/VII/2020 pada 28 Juli 2020 dan SR/568/M/IX/2020 tanggal 7 September 2020.

Baca Juga: Bentukan Prabowo Subianto, Prajurit Baret Merah Disebut Mampu Bebaskan 3 Nelayan WNI yang Jadi Tawanan Abu Sayyaf, Mantan Tim Mawar Sebut Kopassus AD Hanya Butuh Waktu 10 Menit untuk Pembebasan

Berdasarkan catatan Kompas.com (grup SURYA.co.id), sebelum resmi diputus berdinas di Kemenhan, setidaknya terdapat dua personel Tim Mawar yang sudah lebih dulu merapat di lingkungan Kemenhan.Keduanya adalah Mayjen (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan dan Brigjen TNI Nugroho Sulistyo Budi.Chairawan merupakan mantan Komandan Tim Mawar.Berdasarkan Keputusan Menteri Pertahanan No. KEP/1869/M/IX/2019, ia dipercaya mengemban posisi Asisten Khusus Kemenhan.Sedangkan Budi dimutasi dari Staf Ahli Ka BIN Bidang Sosbud BIN menjadi Staf Ahli Bidang Politik Kemenhan.

Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Keterlibatan Tim Mawar dalam Aksi Kerusuhan 22 MeiMutasi tersebut berdasarkan surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/92/I/2020 pada 31 Januari 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.Dengan demikian, total terdapat empat personel mantan Tim Mawar yang kini kembali satu tim dengan Prabowo.Pendapat YLBHI terkait pengangkatan eks anggota Tim MawarKetua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mengatakan, merapatnya satu per satu eks Tim Mawar tersebut akan semakin meneguhkan impunitas negara atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan mereka pada masa lalu.

Source :Surya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 14

Latest

Popular

Tag Popular

x