Setiap ingin melakukan perjalanan Hari mendapatkan briefing dari tour guide tersebut.
Terutama untuk menjelaskan apa saja yang boleh dan apa yang tidak dilakukan.
"Misalkan kalau foto-foto, mana yang boleh difoto dan mana yang tidak. Dan kalau mau foto pemimpin dan leluhur di sana harus full tidak boleh ke potong."
"Kita juga tidak boleh jauh-jauh dari tour guide. Kita juga tidak boleh membawa atau membawa pulang uang Korea Utara."
"Jadi saat berbelanja, kita pakai dollar atau uang China. Kalau ada orang asing bawa uang Korea Utara keluar itu tindakan kriminal," urai Haris.
Terakhir Haris berharap dengan videonya yang viral dapat membagikan kondisi negara sesungguhnya.
"Saya pengen cerita jika Korea Utara tidak semenakutkan seperti kita denger selama ini. Korea Utara itu cantik banget, worth it berkunjung ke sana. Menajubkan buat saya sendiri," tandasnya.
Jika di Korea Utara, orang dilarang bertransaksi dengan mata uang setempat, di Indonesia justru sebaliknya.
Di Indonesia, adalah hal yang wajib dilakukan untuk bertransaksi menggunakan mata uang rupiah.
Melansir Kontan.co.id, dari hasil survei Bank Indonesia (BI), diketahui sekitar 90% transaksi pada sektor perhotelan, art shop, dan toko handycraft di Bali menggunakan mata uang asing yakni dollar Amerika Serikat (AS).