GridHot.ID - Konflik Nagarno-Karabakh telah berlangsung sejak 27 September lalu.
Tentara militer Azerbaijan mengepung dan menyerang Armenia dari arah utara, selatan, dan tenggara.
Namun rupanya, konflik antara Armenia vs Azerbaijan di Nagarno-Karabakh bukan hanya melibatkan kedua negara.
Armenia dan Azerbaijan sama-sama menuding ada militer lain yang turut campur dalam perang tersebut
Dikuti dari AFP Sabtu (3/10/2020), berikut keterlibatan militer asing dalam konflik Amernia vs Azerbaijan.
Orang Suriah di militer Azerbaijan?Sejak awal bentrokan pekan lalu, Armenia menuduh Turki mengirim tentara bayaran dari Suriah utara untuk berperang bareng pasukan Azerbaijan. Pada Jumat (2/10/2020) Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengatakan ke surat kabar Perancis Le Figaro, bahwa Turki telah "memberangkatkan ribuan tentara bayaran dan teroris" ke Azerbaijan dari Suriah utara.
Pashinyan dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan telepon, menyatakan "keprihatinan serius" atas laporan "keterlibatan dalam aksi militer gerilyawan kelompok bersenjata ilegal dari Timur Tengah," ujar Kremlin.
Presiden Perancis Emmanuel Macron juga nimbrung, menuntut Turki menjelaskan apa yang dikatakannya sebagai kedatangan pasukan milisi di Azerbaijan. "Garis merah telah dilintasi, yang tidak dapat diterima," ucap Macron.
Belum ada komentar resmi dari Turki yang mendukung Baku dalam konflik tersebut, tetapi Azerbaijan membantah laporan itu.
"Ada lagi potongan informasi yang salah terhadap Azerbaijan," ucap Hikmat Hajiyev asisten presiden urusan luar negeri Azerbaijan, dalam konferensi pers. "Kami sepenuhnya menolaknya, Azerbaijan tidak butuh pasukan asing karena kami punya angkatan bersenjata profesional dan kami juga punya pasukan cadangan yang cukup."