Keduanya langsung melaporkan hilangnya Abubakar ke Wahidin, Kepala Desa Batu Sumbang.
Hilangnya Abubakar menjadi perhatian Polsek Simpang Jernih.
Polisi dan warga akhirnya bersama-sama mencari keberadaan Abubakar.
"Kedua saksi ikut bersama korban sebelum korban hilang," ungkap Rahmadsyah, Camat Simpang Jernih, kepada Serambinews.com, Minggu (4/10/2020).
"Korban tak kunjung kembali setelah mengikat kerbaunya."
"Sehingga kedua saksi mengecek ke tempat korban mengikat kerbau."
"Tapi korban tak ditemukan di tempat korban mengikat kerbaunya," imbuh Rahmadsyah.
Menurut Rahmadsyah, warga dibantu personel TNI, Polri, BPBD Aceh Timur dan Basarnas tak kunjung menemukan Abubakar sampai Minggu.
Bahkan, pencairan penggembala kerbau itu turut melibatkan warga desa lain.
Di antaranya Desa Simpang Jernih, Desa Pante Kera dan Desa Ranto Panjang Bedari.