GridHot.ID - Kasus pembunuhan warga sipi bernama Muhammad Thoyib (39) mulai menemui titik terang.
Dilansir dari wartakotalive.com, satu terduga pembunuh Thoyib telah aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua."Tertangkap 1 tersangka atas nama YM kasus pembunuhan. Yang mana tersangka utamanya masih DPO," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono lewat keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).Awi menuturkan, tim gabungan masih memburu pelaku utama terkait kasus pembunuhan itu.
Baca Juga: Jadi Ketua Tim Pengarah TGPF Kasus Kebrutalan KKB Papua, Inilah Sosok Letjen TNI Tri Soewandono, Berikut Profil LengkapnyaTersangka utama kasus itu merupakan pecatan TNI dalam kasus penjualan amunisi."Memang tersangka utama merupakan pecatan anggota TNI atas kasus penjualan amunisi. Dan yang bersangkutan telah diproses secara hukum dan dipecat," ungkapnya.Lebih lanjut, Awi mengungkapkan petugas juga telah menangkap empat tersangka kasus lain yang merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)."Ditangkap pula anggota KKB lainnya yang terlibat dalam kepemilikan senjata tajam atas nama YY. Pembakaran ATM BRI atas nama AS alias Koroway, serta makar atas nama PM dan KM," bebernya.
Kelima tersangka itu berhasil ditangkap oleh satgas gabungan Nemangkawi dan ditahan di Mapolda Papua.Ke depan, pihaknya akan menangkap petinggi KKB lainnya yang terus menjadi provokator separatis Papua.Sebelumnya diberitakan Kompas.com, seorang warga ditemukan tewas dengan luka panah dan bacokan di Jalan Bandara Dekai, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (20/8/2020).Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, korban bernama Muhammad Thoyib (39) dan bekerja sebagai buruh di sebuah toko mebel di Dekai.
Baca Juga: Pilih Serahkan Diri Setelah Sadar Ditipu KKB, Ini Kesaksian Tenius Tabuni, Mantan Anggota KKB Kelompok Rambo Lokbere Pimpinan Egianus Kogoya: Sering Kelaparan di dalam HutanBerdasarkan keterangan pemilik toko tempat korban bekerja, Suparlan, sebelum ditemukan tewas, Thoyib baru saja meminta uang untuk mencari tukang pijat."Diketahui sebelum kejadian, korban meminta uang kepada istri dari Suparlan. Kemudian pergi keluar untuk mencari tukang pijat sekitar pukul 10.00 WIT," ujar Kamal lewat keterangan tertulis, Jumat (21/8/2020).Korban, kata Kamal, ditemukan tewas oleh saksi bernama Helmy Fathurrokhman yang hendak pulang ke perumahan Kompleks Bandara pada pukul 12.15 WIT.Di tengah perjalanan, saksi melihat sebuah sepeda motor yang terjatuh di pinggir jalan sekitar 200 meter dari tempatnya berdiri.
Kemudian, saksi tetap berjalan dan menoleh ke samping kiri dan melihat seseorang tergeletak.Sejumlah anak panah masih tertancap di tubuh korban tersebut.Saksi juga melihat bercak darah di bagian leher korban."Dari hasil olah TKP ditemukan barang bukti berupa beberapa anak panah baik yang tertancap di tubuh korban maupun luka-luka korban serta sepeda motor milik korban," jelas Kamal.
Baca Juga: Kepung Intan Jaya, KKB Papua Siap Perang Terbuka, Sebinus Waker Punya Strategi Licik yang Buat Aparat Kesulitan MenindakMenurut dia, jarak dari sepeda motor korban dengan lokasi jenazah sekitar 200 meter, dan kini Jenazah korban berada di RSUD Dekai.Kamal belum bisa memastikan apakah pembunuhan Muhammad Thoyib masih terkait kasus yang menewaskan Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo, pada 11 Agustus 2020."Belum bisa dipastikan apakah kedua kasus tersebut terkait atau tidak. Karena hingga kini masih didalami," kata dia.Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Pembunuh Warga Sipil di Yahukimo Papua Diringkus, Dalangnya Pecatan TNI yang Jualan amunisi"(*)