Kapal-kapal tersebut, yang biasa dikenal sebagai korvet Saar 6, akan berada di garis depan, sebagai upaya Israel untuk melindungi zona ekonomi eksklusif 370 kilometernya.
Pengamanan industri gas alam adalah inti dari upaya tersebut.
Lebih dari 1 dekade setelah menemukan cadangan yang cukup besar di lepas pantai Mediterania, Israel sekarang menghasilkan sekitar 60% listriknya dari gas alam, menurut perusahaan listrik nasional, dan telah mulai mengekspor gas ke Yordania dan Mesir.
Israel juga mengejar proyek dengan Yunani dan Siprus, yang berharap dapat menciptakan pipa gas dari Mediterania Timur ke Eropa. Tujuannya itu memiliki potensi bentrokan dengan Hezbollah.
Hezbollah yang didukung Iran telah mengidentifikasi instalasi gas Israel sebagai target prioritas tinggi.
Dalam pidato 2018, pemimpin kelompok Hezbollah, Hassan Nasrallah, mengatakan dia bisa menghancurkan aset gas Israel "dalam beberapa jam", jika ada perintah untuk melakukannya.
Israel menanggapi ancaman semacam itu dengan serius. Selama perang selama sebulan pada 2006, serangan rudal Hezbollah di kapal perang Israel Saar 5 menewaskan 4 tentara.
Letkol Eitan Paz, seorang komandan armada, mengatakan kapal-kapal baru itu akan mendapatkan sambutan selamat datang yang meriah di Saar 5s, yang berusia sekitar 30 tahun.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar