Dia mengatakan kapal pertama, INS Magen seharusnya tiba pada Agustus, tetapi pengiriman ditunda karena pandemi virus corona.
Dia mengatakan kapal itu akan segera dioperasikan dan mencapai kapasitas operasional penuh dalam beberapa bulan setelah dilengkapi dengan sistem senjata Israel dalam beberapa tahap.
Sejak perang 2006, Hezbollah telah memperkuat persenjataannya dengan sekitar 150.000 roket dan rudal, menurut perkiraan Israel.
Israel menuduh kelompok itu mencoba mengembangkan peluru kendali presisi, yang akan membuat persenjataan itu jauh lebih mematikan.
Laksamana Muda Harel mengatakan kekhawatiran utama angkatan laut adalah rudal C-802 buatan China, seperti yang menghantam kapal Israel pada 2006, dan rudal anti-kapal Yakhont buatan Rusia yang dimiliki oleh sekutu Hezbollah di Suriah.
Namun, Harel mengatakan militer Israel mendapat pelajaran dari perang itu. “Kami siap dan kami akan lebih siap lagi ketika kami memiliki kapal perang baru,” katanya.
Israel setuju untuk membeli kapal dalam kesepakatan 2015 senilai sekitar 480 juta dollar AS (Rp 7,1 triliun), dengan pemerintah Jerman menanggung sekitar seperempat biaya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Angkatan Laut Israel segera punya kapal perang baru, ini kehebatannya"