Ketika seorang gerilyan Fretilin maju ke depan sambil melepaskan satu tembakan pungkasan pada saat yang sama Suparlan pun melepaskan granat yang kemduian meledak dahsyat membunuh sejumlah gerilya Fretilin di sekitarnya.
Sejuimlah gerilyawan Fretilin yang hidup, di kemudian hari ternyata mengisahkan kehebatan Suparlan yang bertempur sampai gugur hanya bersenjata pisau itu kepada Kopassus pasca konflik di Timor-Timur.
Selain itu, sisa-sisa regu Suparlan juga bisa lolos setelah pasukan bantuan tiba dan berhasil memukul mundur pasukan gerilya Fretilin.
Sebagai penghargaan, nama Suparlan lalu digunakan untuk menamai Pangkalan Udara di Batujajar, Bandung yang biasa digunakan oleh Kopassus untuk latihan terjun payung.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Kisah Pertempuran di Timor Letse Ini Salah Satu Bukti, Doktrin Kopassus, Pasukan Tempur yang Harus Memenangkan Pertempuran Meski Hanya Bersenjata Sebilah Pisau"
Komentar