Kekhawatiran kini meningkat seiring dengan terlibatnya Turki dalam membantu Azerbaijan dan Rusia yang berpihak kepada Armenia.
Naryshkin lebih khawatir lagi konflik ini akan lebih besar daripada konflik sebelumnya.
Pasalnya, skalanya yang lebih besar dan fakta bahwa Turki terlibat mendukung Azerbaijan.
Sementara itu, Presiden Suriah Bashar al-Assad Selasa lalu menuduh Presiden Turki Erdoganmemutar balikkan konflik.
Ankara menampik mereka mengirim tentara bayaran untuk terlibat dalam perang ini.
Naryshkin memprediksi jika negara lain akan setuju meminta gencatan senjata dan duduk di meja negosiasi.
Namun, prospek itu ditolak mentah-mentah oleh Ankara.
Meski Bashar menuduh Erdogan mengirim tentara bayaran, banyak warga Suriah yang justru ditarik Rusia untuk terlibat ke dalam peperangan itu.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: "Nagorno-Karabakh Bakal Jadi Pintu Neraka Bagi Eropa, Intelijen Rusia Ungkap Bahaya yang Mengintai Benua Biru Akibat Perang Armenia-Azerbaijan."
(*)