Tak cuma di Bundaran HI, kericuhan juga tak bisa terelakkan di kolong Jembatan Semanggi, Jakarta Selatan.
Pantauan TribunJakarta.com, bentrokan terjadi sekitar pukul 21.40 WIB.
Oknum massa aksi melakukan perusakan dan pembakaran terhadap fasilitas umum yang ada.
Hal itu tentu membuat sejumlah pelaku usaha mengalami kerugian.
Dilansir dari Kompas.com, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memanggil semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang terdampak kerusuhan aksi demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan modal agar para pengusaha yang terdampak kerusuhan bisa berjualan kembali, khususnya pengusaha buku di kawasan Senen.
"Nanti Pemprov akan panggil semua pengusaha yang terdampak akibat kejadian kemarin. Nanti pinjaman modal kita akan bantu sehingga mereka bisa segera memulai kembali usahanya apalagi ini terkait perbukuan," kata Anies saat meninjau kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).
Anies menyayangkan tindakan anarkistis massa karena turut membakar buku-buku yang digunakan sebagai media ajar siswa.
"Ini adalah materi ajar, materi pembelajaran sehingga terbakarnya buku itu punya makna yang berbeda. Kita semua kerugian ekstra ketika buku-buku itu terbakar karena di sana ada ilmu, ada kesempatan pembelajaran bagi anak-anak kita," ujar Anies.