Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kolong Jembatan Semanggi Tak Luput Jadi Lokasi Kerusuhan, Anies Baswedan Janjikan Satu Hal Pada Penjual Buku Terdampak Aksi: Di Sana Ada Ilmu..

Desy Kurniasari - Jumat, 09 Oktober 2020 | 16:25
Anies Baswedan
Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta

Anies Baswedan

Tak cuma di Bundaran HI, kericuhan juga tak bisa terelakkan di kolong Jembatan Semanggi, Jakarta Selatan.

Pantauan TribunJakarta.com, bentrokan terjadi sekitar pukul 21.40 WIB.

Oknum massa aksi melakukan perusakan dan pembakaran terhadap fasilitas umum yang ada.

Baca Juga: Polisi Lewat Tiba-tiba Digeruduk Massa, Sosok Berjas Almamater Ini Curi Perhatian, Begini Aksi Heroiknya Selamatkan Aparat

Hal itu tentu membuat sejumlah pelaku usaha mengalami kerugian.

Dilansir dari Kompas.com, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memanggil semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang terdampak kerusuhan aksi demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Anies Baswedan menemui massa aksi yang menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).
Dok. Istimewa

Anies Baswedan menemui massa aksi yang menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan modal agar para pengusaha yang terdampak kerusuhan bisa berjualan kembali, khususnya pengusaha buku di kawasan Senen.

Baca Juga: Diprotes di Dunia Nyata dan Maya, Situs DPR Berubah Jadi 'Dewan Pengkhianat Rakyat', Sekjen Sebut Ada Upaya Peretasan

"Nanti Pemprov akan panggil semua pengusaha yang terdampak akibat kejadian kemarin. Nanti pinjaman modal kita akan bantu sehingga mereka bisa segera memulai kembali usahanya apalagi ini terkait perbukuan," kata Anies saat meninjau kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).

Anies menyayangkan tindakan anarkistis massa karena turut membakar buku-buku yang digunakan sebagai media ajar siswa.

"Ini adalah materi ajar, materi pembelajaran sehingga terbakarnya buku itu punya makna yang berbeda. Kita semua kerugian ekstra ketika buku-buku itu terbakar karena di sana ada ilmu, ada kesempatan pembelajaran bagi anak-anak kita," ujar Anies.

Source :Kompas.comTribun Jakarta

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x