Lebih lanjut pihak militer menemukan rompi dengan bom pipa dan alat peledak rakitan dari rumah di Pulau Jolo.
Diyakini rumah itu milik seorang pemimpin Abu Sayyaf.
Rullie kini ditahan bersama dua wanita, istri dari kelompok Abu Sayyaf.
Abu Sayyaf sudah masuk daftar hitam kelompok terorisme oleh Amerika Serikat.
Abu Sayyaf kerap dikaitkan dengan beberapa insiden bom besar di Filipina.
Selain pemboman, kelompok ini juga kerap melakukan penculikan turis asing dan misionaris Kristen.
Serangan bom bunuh diri dulunya sangat jarang terjadi di Filipina.
Namun sudah ada lima serangan semacam ini sejak Juli 2018.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar