Abu Sayyaf merupakan kelompok separatis yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao.
Beberapa waktu lalu, seorang WNI menjadi korban kelompok terorisme ini.
Dilansir Arab News pada 1 Oktober 2020, nelayan asal Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf (ASG) selama delapan bulan dibunuh.
Komandan Satgas Gabungan (JTF) Sulu, Brigjen Jenderal William Gonzales mengatakan korban adalah satu dari lima orang Indonesia yang diculik di perairan Sabah, Malaysia pada Januari.
Kemudian mereka dibawa ke Sulu dan ditahan di sana.
Jenazah pria itu ditemukan dalam operasi pembersihan menyusul baku tembak antara Batalyon Infanteri 45 Angkatan Darat (45IB) dan ASG di Patikul, Sulu, Selasa (30/9/2020).
"Pasukan kami sedang mengejar anggota ASG yang melarikan diri setelah pertemuan ketika mereka menemukan mayat korban penculikan yang terbunuh," kata Letkol Ruben Guinolbay, komandan Angkatan Darat 45IB.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita WNI Ditangkap Militer Filipina, Diduga Akan Lakukan Bom Bunuh Diri (*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar