Bayraktar yang bertempat di Turki muncul menjadi sebuah kecurigaan bagi publik dunia.
Perusahaan tersebut memang diketahui beberapa tahun lalu tengah mengerjakan jet tempur mengerikan.
TB2 sendiri adalah bintang dalam pasar pesawat tanpa awak.
Turki menggunakannya di Suriah selama operasi pada Februari silam dan di Libya ketika melawan pasukan pemberontak Khalif Haftar.
Turki juga menjual TB2 ke Ukraina, pada 6 Oktober lalu, kantor berita Turki Anadolu melaporkan bahwa Serbia juga tertarik membelinya.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Azerbaijan atas penangkapan dugaan penggungaan jet tempur buatan Turki tersebut.
Presiden Ilham Aliev, mengumumkan pada 5 Oktober bahwa Azerbaijan memiliki beberapa drone Turki.
Namun, dokumen yang membuktikan pembelian dan tanda terima belum dipublikasikan.
Andrei Frolov, pemimpin redaksi jurnal Rusia Arms Exports, yakin Azerbaijan mungkin menyimpan pesawat nirawak itu diam-diam, atau mungkin telah menerimanya sebelum konflik terbaru berkecamuk.
Komentar