Peneliti militer di King's College Lodon, Rob Lee, mengatakan kepadaBBCRusia bahwa perbedaaan utama antara intensifikasi perang saat ini di Nagorno-Karabakh dengan konflik sebelumnya adalah penggunaan drone yang mampu menjatuhkan bom.
Selain itu, tuduhan terhadap Turki yang jadi negara ketiga penyokong dan pendorong terjadinya perang antar negara tetangga tersebut.
Namun pejabat Armenia mengungkapkan bahwa penggunaan sistem tempur pesawat tanpa awak tersebut tidak mempengaruhi Armenia.
Seperti yang disorot oleh ahli militer Rusia, Viktor Murakhovsky, sistem pertahanan udara di Nagorno-Karabakh kurang kuat dibandingkan yang dimiliki Armenia.
"Namun, jauh dari semua sistem pertahanan udara Karabakh telah dihancurkan seperti yang diketahui oleh pihak (Azerbaijan) lainnya."
"Kami tidak melihat pesawat yang dipiloti di udara di atas medan perang."
"Azerbaijanbelum mengerahkan pesawat tempur atau helikopter tempurnya," ujarnya.
Kini memang Karabakh menjadi lokasi terbaru pertempuran dua negara setelah isu mengenai perang di Laut China Selatan.(*)
Artikel ini sudah tayang di Sosok.ID dengan judul "Bak Lempar Batu Sembunyi Tangan, Azerbaijan Tak Punya Riwayat Pembelian Drone Tempur, Turki Ogah Dituduh Beri Bantuan Alat Perang, Kanada Sampai Ngamuk!"