Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Diutus Jokowi Temui Menlu China, Luhut Binsar Pandjaitan Bahas Investasi hingga Vaksin Corona, Begini Hasilnya

None - Senin, 12 Oktober 2020 | 06:42
Luhut Binsar Pandjaitan.
Kompas.com

Luhut Binsar Pandjaitan.

GridHot.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk melakukan kunjungan resmi ke Yunan, China.

Kunjungan tersebut dalam rangka untuk menemui Menteri Luar Negeri China Wang Yi, dan berlangsung pada tanggal 9 hingga 10 Oktober 2020.

Dalam keterangan tertulis Kemenko Maritim dan Investasi dijelaskan, berbagai permasalahan penting dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut.

Pertemuan itu membahas di antaranya soal perdagangan dan investasi, kesehatan, vaksin, pendidikan dan riset, e-commerce, kecerdasan buatan, serta pertukaran budaya dan masyarakat.

Baca Juga: Berkekuatan 1000 Personel, Pasukan Elit Bentukan Prabowo Subianto dan Luhur Binsar Panjaitan Miliki Pergerakan Sangat Rahasia, Ini Alasannya

Selain itu, keduanya juga ingin agar masing-masing negara makin erat dan bersinergi dalam menghadapi situasi dunia di tengah pandemi.

Pemerintah China disebut akan menindaklanjuti permohonan dari Menko Luhut agar ada peningkatan akses pasar untuk buah tropis, produk perikanan dan seafood, serta sarang burung wallet dan penambahan impor batu bara dari Indonesia.

Menlu China juga dinyatakan bakal ikut mendorong keterlibatan perguruan tinggi RRT dalam pengembangan Pusat Konservasi, Penelitian dan Inovasi Tanaman Obat Tiongkok-Indonesia di Humbang Hasudutan, Sumatera Utara.

Baca Juga: Jadi Hasil Duet Maut Luhut Binsar Pandjaitan dengan Prabowo Subianto, SAT-81 Disebut Sebagai Pasukan Siluman Paling Misterius di Kopassus, Unit Kecil yang Mampu Buru Teroris Kelas Kakap Sekali Tugas

"Pusat ini bisa kaya sekali dengan herbal yang berjumlah 30,000 species lebih, saya berharap dukungan dari Zhejiang University, Yunnan University, dan Pusat Riset Unggulan di Bidang Tanaman Obat dan Industri Terkait," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (11/10/2020).

Kerja sama Two Countries Twin Parks yang sejak tahun lalu diusulkan oleh Pemprov Fujian juga akan ditindaklanjuti oleh Menlu Wang Yi.

Luhut mengharapkan kerja sama ini bisa segera direalisasikan.

Dari sisi Indonesia, sudah ada lokasi di Bintan seluas 4000 hektare dengan infrastruktur pendukung yang sudah relatif baik.

Baca Juga: Dicap Sebagai Menteri Segala Urusan, Luhut Binsar Panjaitan: Tak Ada Perintah Presiden yang Tak Bisa Saya Selesaikan

Konsep kerja sama menurut Menko Luhut juga bisa dikembangkan menjadi Two Countries Twin Parks with Multiple Zones, dengan menyiapkan setidaknya tiga kawasan industri yakni, Bintan, Batang dan Aviarna Semarang.

Pengembangan Tsinghua South East Asia Center di Pulau Kura-Kura, Bali juga menjadi perhatian pemerintah China.

Pada pertemuan tersebut Luhut menyampaikan harapannya agar pemerintah China dapat mendorong para profesor dan pakarnya melakukan kolaborasi riset dengan Tsinghua South East Asia Center dan agar perusahaan teknologi seperti Huawei, dan Tencent ikut berinvestasi disana.

Baca Juga: Undangannya Tak Digubris Menteri Kesehatan, Najwa Shihab Sentil Terawan di Depan Luhut Binsar Panjaitan, Menko: Dia Mungkin Tidak Suka Bicara

Menlu Wang Yi menyatakan pihak China selalu memandang hubungan China-Indonesia dari sudut strategis. Kedua negara diharapkan dapat memperkokoh saling percaya politik dan terus memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan.

"Kerja sama di berbagai area telah mencapai progress yang luar biasa cepat," ujar dia.

Terkait dengan kerja sama alih teknologi vaksin, Wang Yi menyampaikan Indonesia adalah negara dengan kapasitas produksi vaksin terkuat di Asia Tenggara sehingga bisa menjadi peluang bagi perusahaan Tiongkok.

"Kami akan mendukung perusahaan kami untuk meningkatkan kerja sama, khususnya berbagi teknologi dan pengalaman, supaya Indonesia bisa menjadi pusat produksi vaksin di kawasan Asia Tenggara."

Baca Juga: Mengenal Gerakan World Cleanup Day, Aksi Bersih-bersih yang Disuarakan Juga oleh Luhut Binsar Pandjaitan

Selain itu, kerja sama Program Pengentasan Kemiskinan Berbasis Iptek belajar dari pengalaman China juga akan menjadi salah satu kerja sama strategis jangka panjang kedua negara.

Menlu Wang Yi akan menindaklanjuti permintaan Luhut agar China dapat berbagi pengalaman melalui program ini melalui K/L yang terkait.

"Di era pandemi ini, kami masih bisa membebaskan semua kemiskinan sesuai target schedule kami, dan ini merupakan pertama kalinya sudah menghapuskan kemiskinan murni dalam sejarah 5.000 tahun."

"Kami bersedia berbagi pengalaman dengan Indonesia, dan akan menghubungkan dengan kantor yang terkait," kata Menlu Wang Yi.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Temui Menlu China, Bahas Investasi hingga Vaksin Covid-19"

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x