"Bilang pada Bapak, daripada Bapak meninggal dalam keadaan tersiksa seperti ini, lebih baik sama-sama kita," lanjut Sidarto.
Sidarto pun menyampaikan hal itu kepadaSoekarno danSidarto pun merasa terkejut.
Sebab, dia sama sekali tidak menyangkaSoekarnobersedia dilarikan diri dari tahanan.
Bahkan,Soekarnojuga menyampaikan sebuah pesan.
"To, kalau terjadi apa-apa dengan saya, beritahu Mega," kenang Sidarto menirukan ucapanSoekarno.
Menurut Sidarto, MegawatiSoekarnoputri, putrinya, pun pada akhirnya mengetahui rencana ini.
Sayang, rencana tersebut akhirnya terbongkar.
Penyebabnya satu hal.
"Rencana melarikan Bung Karno terbongkar karena saya rasa yang mendengar konspirasi ini cukup banyak sehingga mudah tercium aparat intelijen," kata Sidarto.
Akibatnya, Sidarto pun diinterogasi selama empat tahun oleh Tim Screening Kepolisian Pusat (Tenning Polsat), dan Tim Pemeriksa Pusat (Teperpu).