Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dipaksa Soeharto Keluar dari Istana Negara, Soekarno Tinggalkan Sejumlah Harta Karunnya, Presiden Pertama Indonesa Hanya Bawa Barang Berbungkus Kertas Koran, Apa?

None - Senin, 12 Oktober 2020 | 16:13
Soekarno dan Soeharto.
Dok. Pro Pelajar

Soekarno dan Soeharto.

Itu seperti yang ditulis dalam buku "80 Tahun Sidarto Danusubroto Jalan Terjal Perubahan Dari AjudanSoekarnoSampai Wantimpres Joko Widodo," terbitan Kompas tahun 2016 lalu.

Dalam buku itu disebutkan, Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang mengawalSoekarnodigantikan oleh Satuan Tugas Polisi Militer Angkatan Darat (Satgas Pomad), pada 16 Agustus 1967.

Baca Juga: Surat Cerai Neneknya dengan Soekarno Diperjualbelikan dengan Harga Rp 25 Miliar, Cucu Inggit Garnasih: Kenapa Harus Diributkan?

Pergantian itu membuatSoekarnosempat down. Hingga Soekarno merasa kehilangan segalanya.

Sebab, DKP merupakan ring satu yang selalu menjaganya sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

"Karena Komandan DKP Ajun Komisaris Besar Polisi Mangil Martowidjojo sudah ditahan."

"Sudiyo dan beberapa perwira DKP bersama beberapa perwira Korps Komando Angkatan Laut/ sekarangn Marinir (KKO), sekitar 15 orang mengadakan rapat-rapat untuk merancang rencana melarikan Bung Karno dari tahanan," tulis Sidarto.

Baca Juga: Kocar-kacir Cari Perlindungan ke Luar Negeri hingga Ucap Janji Tak Mau Balik Indonesia Sampai Mati, Berikut Kisah Mantan Pasukan Cakrabirawa Usai G30S/PKI, Ini 7 Faktanya

Rapat itu mereka adakan di rumah seorang loyalisSoekarno, AKBP Oetoro, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Mereka meminta saya hadir dalam pertemuan tersebut," ungkap Sidarto.

Menurut Sidarto, mereka mengundang dirinya karena menganggap dia adalah ajudan yang dekat denganSoekarno.

Mereka pun menyampaikan pesan untukSoekarno.

Source :Tribunbatam.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x