Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Bahan Utama Produksi Handphone hingga Mobil Listrik, Inilah 'Rare Earth', Harta Karun Indonesia yang Pernah Disinggung Luhut Tersembunyi di Pedalaman Kalimantan dan Bangka Belitung

None - Senin, 12 Oktober 2020 | 18:25
Ilustrasi: Aktivitas tambang timah di Kepulauan Bangka Belitung.
(KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA)

Ilustrasi: Aktivitas tambang timah di Kepulauan Bangka Belitung.

Rare earth atau biasa disebut tanah jarang kini banyak diperbincangkan setelah pertemuan antara Menko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Tanah jarang adalah logam mineral yang bernilai sangat tinggi dan banyak ditemukan di Bangka Belitung dan Kalimantan.

Mineral ini banyak digunakan untuk memproduksi perangkat smartphone hingga senjata militer.

Baca Juga: Status Hubungannya Terbongkar, Rizky Billar Ogah Akui Lesti Kejora Sebagai Pacar, Sule: Tapi Rasa Gimana?

Lalu apa itu rare earth?

Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Irwandy Arif, menjelaskan rare earth memang lebih tinggi harganya ketimbang lithium yang seringkali disebut-sebut sebagai mineral masa depan yang diincar banyak negara.

Arif yang juga Guru Besar Teknik Pertambangan ITB mengatakan logam tanah jarang di Indonesia diperoleh dari mineral monazit dan xenotime.

Keduanya bisa diperoleh dengan mengektrak logam timah yang ditambang di Pulau Bangka dan Belitung.

Baca Juga: Dimintai Tolong Timor Leste, Indonesia Langsung Ambil Sikap, Kirim Kapal Perang Rumah Sakit Level III ke Bumi Lorosae, Ini Alasannya

"Selama ini tanah jarang belum dioptimalkan oleh perusahaan-perusahaan tambang di Indonesia, belum ada yang fokus usaha di pertambangan rare earth. Hanya dianggap sebagai produk sampingan dari timah," terang Arif dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Selain di Bangka Belitung, lanjut dia, rare earth juga banyak ditemukan di daratan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Namun jenis mineralnya penyusunnya berbeda dengan yang ditemukan di pertambangan milik PT Timah (Persero) Tbk.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x