Lihat apa yang terjadi pada tingkat kemiskinan.
Tampaknya kita mungkin memiliki dua kali lipat kemiskinan dunia pada tahun depan.
Kita mungkin akan memiliki setidaknya dua kali lipat kekurangan gizi anak," tukasnya.
WHO sebelumnya memperingatkan negara-negara agar tidak terlalu cepat mencabut lockdown selama gelombang pertama virus.
"Hal terakhir yang dibutuhkan negara mana pun adalah membuka sekolah dan bisnis, hanya untuk dipaksa menutupnya lagi karena kenaikkan kembali kasus," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Namun, ia telah mendesak negara-negara untuk memperkuat langkah-langkah lain, termasuk penguncian yang luas dan pelacakan kontak.
Sehingga mereka dapat dengan aman membuka kembali dan menghindari penguncian di masa mendatang.
"Kita perlu mencapai situasi yang berkelanjutan, di mana kita memiliki kontrol yang memadai terhadap virus ini tanpa mematikan hidup kita sepenuhnya, atau bersembunyi dari penguncian ke penguncian yang memiliki dampak yang sangat merugikan masyarakat," tandasnya. (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar