GridHot.ID - Cerita rakyat Malin Kundang selalu digunakan untuk pengingat untuk anak ketika tidak menurut.
Pasalnya, seperti diketahui, Malin Kundang merupakan kisah seorang anak durhaka yang dikutuk menjadi batu karena menolak mengakui ibunya setelah bepergian ke daerah lain dan menjadi kaya.
Di balik dongeng tersebut, ternyata benar-benar ada batu yang dinamakan Batu Malin Kundang.
Belakangan publik dihebohkan fenomena batu Malin Kundang terendam di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/10/2020).
Fenomena batu Malin Kundang terendam air laut ini mendadak viral di media sosial.
Pasalnya batu Malin Kundang terendam adalah peristiwa yang pertama kali terjadi.
Sebab, sebelumnya batu yang jadi cerita legenda masyarakat Minangkabau tersebut tidak pernah tenggelam.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang, Arfian membenarkan hal itu.
Arfian mengatakan, tenggelamnya batu Malin Kundang di objek wisata Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, baru pertama kali terjadi.
"Ini baru kejadian pertama, batu Malin Kundang tenggelam. Namun, hari ini sudah kita keringkan dan muncul kembali," kata Arfian yang dihubungi Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), Senin (12/10/2020).
Sebelumnya, batu Malin Kundang yang terkenal berada di objek wisata Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, tenggelam akibat genangan air pasang laut.
Hilangnya batu tersebut viral di media sosial setelah direkam video dan disebarkan oleh akun instagram @infosumbar, Minggu (11/10/2020).
Dalam video berdurasi 50 detik itu terlihat genangan air yang tidak lagi memperlihatkan batu Malin Kundang.
"Apakah ini memang direncanakan sebagai danau buatan? Dan apakah sengaja menghilangkan batu malin kundang yang merupakan objek utama di Pantai air manis?” begitu keterangan yang dibuat dalam postingan @infosumbar itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian mengakui kondisi batu Malin Kundang di objek wisata Pantai Air Manis tenggelam karena air pasang.
"Betul, batu tersebut tidak kelihatan lagi karena digenangi air. Ini karena hujan deras ditambah gelombang pasang sehingga menutupi batu itu," kata Arfian yang dihubungi Kompas.com (grup TribunJatim.com ), Minggu.
Arfian menjelaskan kondisi itu telah terjadi sejak Jumat (9/10/2020) ketika hujan deras melanda Kota Padang.
Cerita rakyat
Sejarawan dari Universitas Andalas Padang, Gusti Asnan mengatakan cerita Malin Kundang merupakan cerita rakyat turun temurun yang sudah ada sejak lama.
"Cerita rakyat ini turun temurun sudah ada sejak lama. Sejak zaman Jepang sudah ada," kata Gusti Asnan yang dihubungi Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), Senin.
Hanya saja, menurut Gusti, kebenaran batu Malin Kundang itu tidak ada dalam sejarah.
"Dulunya itu batu biasa dan ada mirip kapal. Tapi sejak tahun 1980-an, batu tersebut dibuat oleh Pemkot Padang benar-benar mirip kapal dan orang bersujud," kata Gusti.
Hal itu, kata Gusti, bisa saja untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.
Dengan settingan cerita rakyat itu, menurut Gusti, seolah-olah Malin Kundang memang ada dan meninggalkan batu.
Apalagi, kata Gusti, tahun 1890 Pantai Air Manis merupakan salah satu pelabuhan di Padang, sehingga lata belakang dari cerita rakyat itu seolah-olah ada.
Menurut Gusti, Malin Kundang merupakan cerita rakyat yang mengisahkan anak durhaka kepada ibunya.
Ibu yang kecewa dengan Malin yang sudah kaya raya dan tidak mengakui ibunya itu memohon doa agar anaknya diberi hukuman.
Doa sang ibu terkabul dan Malin Kundang bersama kapalnya berubah menjadi batu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul VIRAL Potret Batu Malin Kundang Terendam Air Laut, Fenomena Baru Pertama Kali, 1 Fakta Terungkap (*)
Source | : | TribunJatim.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar