Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Perjuangan Tanpa Henti Joppye Onesimus Wayangkau dan Ali Hamdan Bogra, 2 Putra Papua yang Berhasil Wujudkan Mimpi Jadi Jenderal TNI, Begini Kisahnya

None - Selasa, 13 Oktober 2020 | 15:25
Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dan Letjen TNI Ali Hamdan Bogra
Youtube TNI AD

Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dan Letjen TNI Ali Hamdan Bogra

GridHot.ID - Mari mengenal sosok Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dan Letjen TNI Ali Hamdan Bogra.

Keduanya merupakan putra asli Papua yang memegang jabatan penting di TNI AD.Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad).Sedangkan Letjen TNI Ali Hamdan Bogra sebagai Koorsahli KSAD.Berikut rangkuman sosok dan biodata mereka dirangkum SURYA.co.id dari Wikipedia dan channel youtube TNI AD.

Baca Juga: 24 Minggu Jalani Pelatihan Brutal Bak Siksa Neraka, Pasukan Khusus Filipina Nyatanya Keok Hadapi Militan ISIS, Ujung-ujungnya Langsung Melipir Indonesia Minta Bantuan Penuh Kopassus TNI AD1. Letjen TNI Joppye Onesimus WayangkauLetjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau merupakan putra Papua pertama yang meraih tiga bintang di lingkungan TNI AD.Dilansir dari video di kanal YouTube TNI AD, Letjen Joppye Onesimus Wayangkau mengaku pernah lalui masa sulit sebelum mengemban jabatan sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad)."Saya lahir di Serui tahun 1962. Kalau menurut cerita orang tua, saya itu sedang bergejolak, Indonesia masuk ke Papua. Sehingga saat saya lahir membawa saya dan keluarga sembunyi ke gua karena takut."Salah satu nenek saya ada yang tertembak waktu itu, orang tua saya takut. Di sebelah barat Kota Serui, saya besar di situ," ujar Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.

Baca Juga: KSAD Andika Perkasa Turun Tangan Memberi Selamat, Letda Nugra Pussaka Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Bapaknya Mantan Petinggi Kopassus, Ini Sosoknya

Awalnya, Joppye bercita-cita menjadi seorang pilot."Saya lihat pilot itu saya cita-cita sekali. Terlihat gagah terus lihat ada pangkatnya. Sampai SMA saya punya cita-cita menjadi pilot," ujar Joppye.Untuk mencapai cita-citanya, Joppye bertekad berangkat ke Jayapura untuk sekolah di Dinas Perhubungan.Sayangnya, kondisi keuangan keluarga Joppye saat itu sedang tidak bagus.Joppye dengan kecewa harus mengubur impiannya menjadi pilot.Setelah kandas, Joppye tak menyerah dan memulai lembaran baru untuk kuliah di Proyek Perintis 2 (ITB Bogor) di fakultas Pertanian dan Uncen Manukwari fakultas peternakan.

Baca Juga: Ikuti Kemanapun Andika Perkasa Bertugas, Dua Prajurit Berpangkat Serma Ini Ungkap Kebiasaan Olahraga KSAD: Hebatnya Beliau Tetap KonsistenSelama pendaftaran kulian, Joppye kembali terkendala dengan biaya.Namun kali ini Joppye tak menyerah, dia saat itu berusaha mencari rupiah dengan ikut menjadi buruh (kuli) bangunan."Saya ikut buruh bangunan ngaspal jalan," tegas Joppye Onesimus."Iya ikut orang-orang PU, siram aspal di jalan, ngambil pasir. Sangking panasnya siang itu kita istirahat di emperan toko.""Saya ada melihat ada brosur di etalase toko. Saya lihat seragam, sebenarnya saya tidak tertarik 'ah saya dari kampung kalo sekolah pakai seragam gini kan udah pasti ga ketrima'," lanjut Joppye mulai tertarik dengan penerimaan TNI.

Baca Juga: Satu Kompi Kopassus Sampai Turun Tangan Menaklukannya, Inilah Kesaktian Mbah Suro, Dukun PKI yang Mampu Bikin Pengikutnya Kebal Senjata Tajam dan Senjata Api

"Cuman saya lihat persyaratan-persyaratan itu, justru tulisan paling bawah yang menarik saya. Saya ingat ' Pendaftaran dan Pendidikan Tidak Dipungut Biaya', terus saya berpikir jadi tidak butuh biaya, yasudah saya coba daftar saja," jelas Joppye.Akhirnya Joppye menerima pengumuman untuk kuliah, dia diterima di tiga tempat yang dia daftari."IPB fakultas pertanian, kemudian Uncen fakultas peternakan, kemudian Akabri lulus," lanjutnya.Joppye akhirnya memilih menjadi abdi negara lantaran pendidikan tidak memikirkan biaya.

Baca Juga: 18 Tahun Prajuritnya Terbentang Jarak dengan Keluarga Demi Tugas Negara, KSAD Andika Perkasa Tak Tanggung-tanggung Beri Hadiah Spesial Buat Anak Buahnya, Netizen: Saya Bisa Merasakan...Dikutip Warta Kota, Joppye merupakan putra kelahiran Serui, Papua,17 Juli 1962, yang juga lulusan Akademi militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Infanteri dan lulusan Lemhannas 2013.Sebelumnya, Joppye pernah mengemban sejumlah jabatan penting.Antara lain Danbrigif 24/Bulungan Cakti (2009-2011), Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (2011-2012), Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2012-2013), hingga Pati Sahli TK III Bid SosbudKum Panglima TNI (2016).Sedangkan Bogra merupakan putra kelahiran Serui, Papua, 6 Januari 1963, yang lulusan Akademi militer (Akmil) 1987 dan lulusan Lemhannas 2015.Beberapa jabatan strategis yang pernah diembannya antara lain Kapendam XVII/Cendrawasih (2011), Kasrem 171/PVT (2012), Staf Ahli Pangdam XVII/Cendrawasih bidang Ideologi Politik (2014), hingga Bandep Lingkungan Sosial Setjen Wantannas (2017).

Baca Juga: Jumlah Anggotanya Tak Sampai Ratusan Kepala, 3 Pasukan Elit TNI Ini Nyatanya Jadi 'Hantu Gentayangan' Bagi Teroris, Punya Taktik Mematikan dan Keberadaannya Dirahasiakan

2. Letjen TNI Ali Hamdan BograLetjen TNI Ali Hamdan Bogra mendapat kenaikan pangkat pada Jumat (25/9/2020).Melansir dari Wikipedia, Letjen TNI Ali Hamdan Bogra lahir di Serui, Papua pada 6 Januari 1963.Mantan Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari itu kini menjabat sebagai Koorsahli KSAD sejak 26 Agustus 2020.Ali Hamdan Bogra lulus Akmil 1987 dari kecabangan Infanteri, ia merupakan teman seangkatan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra dikaruniai empat orang anak dengan istrinya yang bernama Retno Sulasweni asal Klaten Jawa Tengah.

Source :Surya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x