Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rela Irit Ngomong Demi Tugas Sejak Duduki Kursi Menteri, Prabowo Subianto Sebut Orang Dalam Bisa Bocorkan Rahasia: Jadi Salah Kalau Menhan Banyak Bicara

Desy Kurniasari - Rabu, 14 Oktober 2020 | 15:13
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto

GridHot.ID - Sejak masuk dalam tatanan pemerintahan Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kena tuding irit bicara.

Hal itu berkaitan dengan sejumlah isu yang muncul di publik.

Dalam sebuah kesempatan, mantan Danjen Kopassus itu pun menjelaskan tugas dan fungsinya yaitu untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara.

Baca Juga: Sempat Turun Langsung ke Lapangan hingga Mobilnya Nyaris Terjebak Massa, Prabowo Subianto Angkat Bicara Soal Fenomena Demo Tolak Omnibus Law: Ada Pihak yang Perkeruh Suasana

Menurutnya, tidak tepat jika ia terlalu banyak bicara.

Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan mengapa dirinya jarang bicara di hadapan publik selama menjabat sebagai Menhan.

Prabowo menjelaskan, sektor pertahanan pada hakikatnya adalah menjaga kedaulatan negara dari ancaman asing.

Baca Juga: Prabowo Subianto Yakin Kerusuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja Dibiayai Pihak Asing, Dianggap Bisa Mencelakakan Mahasiswa, Menhan: Nggak Mungkin Patriot Bakar Milik Rakyat!

Persoalannya, negara asing kerap memanfaatkan "orang dalam" untuk mencari informasi saat mengganggu kedaulatan.

"Jadi kita tidak bisa bilang, kita jaga perbatasan saja."

"Ini masalah security keamanan."

"Kerahasiaan itu sangat penting."

"Jadi salah kalau Menhan banyak bicara," kata Prabowo dalam sebuah video wawancara yang disebar DPP Partai Gerindra, dikutip Kompas.com, Selasa (13/10/2020).

Baca Juga: Mobilnya Hampir Terperangkap Pendemo UU Cipta Kerja, Prabowo Subianto Angkat Bicara: Mereka Niatnya Baik

Prabowo mengatakan mesti berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada publik.

Ia menuturkan dirinya akan bicara jika diperlukan.

Ia khawatir informasi rahasia negara bisa sampai ke pihak lain yang memiliki niat jahat.

"Saya tidak boleh cerita, oh kekuatan kita segini, kita akan begini, akan beli alat ini."

Baca Juga: Prabowo Tak Mendukung Seluruh Isi UU Cipta Kerja, Hilangkan Seluruh Pasal Liberal yang Sempat Tercantum, Sang Menteri: Banyak yang Masih Gandrung dengan Liberalisme

"Tidak benar itu. Nanti orang-orang yang enggak suka sama Indonesia, yang punya niat tidak baik akan tahu."

"Jadi ini memang demikian. Tapi ya, pada saatnya saya akan bicara," ucapnya.

Dia kemudian berbicara soal pentingnya keseimbangan antara menjaga keamanan dan kesejahteraan.

Prabowo berpendapat, keamanan dan kesejahteraan suatu negara harus berjalan beriringan.

Baca Juga: 20 Tahun Masuk Daftar Hitam Sampai Tak Bisa Hadiri Wisuda Anaknya, Prabowo Subianto Akhirnya Bakal Injakkan Kaki ke Amerika Serikat, Dokter Bakal Jadi Pengawal Terdekatnya Selama Kunjungan

Tidak boleh salah satunya ditinggalkan.

Bahkan, kata Prabowo, banyak negara yang memprioritaskan keamanan.

Sebab, keamanan dianggap sebagai syarat membangun kesejahteraan.

Baca Juga: Pantas Amerika Hapus Daftar Hitam Prabowo Subianto, AS Ternyata Diam-diam Pepet Menteri Pertahanan, Ini Tujuan Asli Negeri Paman Sam

"Menurut saya, justru kita harus seimbang."

"Tapi yang pertama, ini banyak negara loh, di seluruh dunia, bahwa masalah keamanan syarat untuk kesejahteraan."

"Kalau tidak aman, tidak mungkin sejahtera," katanya.

Prabowo pun mencontohkan Amerika Serikat dan Singapura.

Baca Juga: Dicoret dari Daftar Hitam, Prabowo Subianto Kini Bisa Masuk Amerika Setelah 20 Tahun Dicekal, Menhan Akan Segera Lakukan Kunjungan ke Negeri Paman Sam

AS, misalnya, menganggarkan 50 persen APBN untuk sektor pertahanan.

Kemudian, Singapura, mengalokasikan 30 persen APBN untuk sektor pertahanan.

Padahal luas wilayah negara Singapura relatif kecil.

Baca Juga: Berkekuatan 1000 Personel, Pasukan Elit Bentukan Prabowo Subianto dan Luhur Binsar Panjaitan Miliki Pergerakan Sangat Rahasia, Ini Alasannya

Prabowo bahkan menyamakannya dengan Bogor.

Jumlah penduduknya pun jauh lebih sedikit dibanding Indonesia.

"Tapi mereka menilai kemerdekaan mereka, kedaulatan mereka sangat penting sehingga 30 persen APBN untuk pertahanan."

"Kemudian dari produk nasional, GDP-nya itu, mereka sudah tiga persen."

Baca Juga: Jadi Hasil Duet Maut Luhut Binsar Pandjaitan dengan Prabowo Subianto, SAT-81 Disebut Sebagai Pasukan Siluman Paling Misterius di Kopassus, Unit Kecil yang Mampu Buru Teroris Kelas Kakap Sekali Tugas

"Kalau kita tidak sampai satu persen," tuturnya.

Karena itu, dia menegaskan, bahwa pertahanan negara perlu jadi perhatian.

Pembangunan kesejahteraan memerlukan keamanan negara.

Baca Juga: Jadi Pejabat BIN hingga Kemenhan, Inilah Karier Brigjen TNI Dadang Hendra Yudha, Mantan Anggota Tim Mawar yang Kini Jadi Sorotan

"Pertahanan ini syarat kesejahteraan, rakyat butuh kesejahteraan, tapi butuh juga keamanan," kata Prabowo.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judulIrit Bicara Sejak Jadi Menhan, Prabowo Sebut Ada Bahaya dari 'Orang Dalam': Jadi Salah Kalau Menhan Harus Banyak Bicara(*)

Source : Intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x