"Tuhan akan menolong kami, Tuhan juga membantu Anda dan seluruh dunia," kata Shtayyeh.
Dia mengulangi komentar yang dia buat sehari sebelumnya dalam pertemuan jarak jauh dengan anggota parlemen Uni Eropa.
Komentar tersebut sebelumnya diposting di halaman Facebook, lansir AP, Selasa (13/10/2020).
Warga Palestina secara tradisional menahan diri untuk tidak mengambil posisi yang eksplisit dalam pemilihan presiden Amerika.
Komentar Shtayyeh mencerminkan rasa putus asa di pihak Palestina setelah serangkaian tindakan AS yang membuat mereka melemah dan terisolasi.
Palestina memutuskan hubungan dengan Trump setelah mengakui Jerusalem yang diperebutkan sebagai ibu kota Israel pada akhir 2017.
Kemudian memindahkan Kedutaan Besar Amerika ke kota suci itu.
Trump juga telah memotong ratusan juta dolar bantuan Amerika untuk Palestina, menutup kantor diplomatik Palestina di Washington.
Membuat rencana Timur Tengah tahun ini yang sebagian besar menguntungkan Israel.
Palestina telah menolak rencana itu begitu saja.