Pemerintahan Trump juga telah membujuk dua negara Arab, Uni Emirat Arab dan Bahrain, untuk menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel.
Bahkan, Trump berjanji negara-negara Arab lainnya akan mengikutinya.
Kesepakatan ini telah melemahkan konsensus tradisional Arab bahwa pengakuan Israel hanya datang sebagai imbalan atas kesepakatan damai Israel-Palestina, sumber yang langka bagi Palestina.
Shtayyeh berharap kemenangan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden akan meningkatkan prospek untuk kesepakatan damai.
“Jika hal-hal akan berubah di Amerika Serikat, saya pikir ini akan mencerminkan dirinya secara langsung pada hubungan Palestina-Israel,” katanya.
"Dan itu juga akan mencerminkan dirinya pada hubungan bilateral Palestina-Amerika," tambahnya.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Perdana Menteri Palestina: 'Tolong Kami Ya Tuhan, Jika Donald Trump Kembali Jadi Presiden AS'"