Profesor muda di King's College London itu menyebut tangisan Kim merupakan pengalihan atas panasnya situasi di Korut.
Kim bahkan tahu ia berisiko dilengserkan rakyatnya yang kecewa kecuali ia segera menuntaskan janji-janjinya.
Kim tahu ancaman paling mengerikan adalah dari rakyatnya sendiri.
"Kim tentu sadar jika dia masih ingin menikmati kekuasaannya, dia harus membuat janji-janjinya nyata," kata Pacheco-Pardo.
Ia mengatakan, Kim selalu menekankan bahwa rakyat Korea Utara tak perlu mengetatkan ikat pinggang.
Namun, pada awal tahun ini, dia terpaksa memerintahkannya.
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar