"Tanpa saya panggil, dia (PA) berdiri dari tempat duduknya mendekati saya sambil dia mencium saya. Jadi ini ceritanya saya dikerjai, jadi saya berdiri lalu bilangka kenapa ini. Dia bilang tunggumi dulu, kenapami ini," ungkap Kompol N.
"Saya bilang, tidak. Tadi kamu bilang katanya urus SIM, tapi kenapa seperti ini. Jadi pada saat itu, saya bilang tidak baik ini seperti ini, ruang kerja ini kenapa kau seperti itu," sambungnya.
Kompol N mengaku menasehati PA agar segera kembali ke tempat duduknya. Ia beralasan, ruang kerjanya itu biasa dikunjungi personelnya dan juga terdapat CCTV.
"Akhirnya dia (PA) berhentimi, tapi ada gerakannya dia pegang saya punya barang (kemaluan), jadi saya tepismi. Setelah saya larang, dia berhenti, lalu dia masuk ke WC (toilet)," ungkap Kompol N.
Dari ceritanya itu, Kompol N pun membantah segala tudingan yang diarahkan ke dirinya.
"Itu diberita, saya dibilang diisap saya punya alat kelamin. Kalau saya paksa kenapa dia (PA) tidak teriak. Kedua kalau memang saya mau ajak begitu pasti bilangka lebih baik kita ke hotel yang lebih aman, karena saya tahu itu tempat kerja saya," terangnya.
Saat PA hendak keluar dari ruang kerjanya, lanjut Kompol N, PA sempat berucap, "Nanti ketemuki pale di Makassar."
Source | : | Tribun-timur.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar