Ketika sudah mendekati sasaran, tim melihat ada dua orang anggota polisi juga bergerak menuju Dili, belakangan diketahui satu dari polisi itu adalah Koptu Augusto Pereira.
Pukul 06.00 WIT tim mulai masuk ke rumah, serangan kilat ini tentunya amat mengagetkan.
Penghuni rumah dibangunkan dan diamankan dengan amat senyap oleh para personel Kopassandha.
Ketika memasuki kamar yang ditempati Xanana Gusmao, tim melihat sasaran tak ada di sana.
Tim lantas mengobok-obok tumpukan pakaian di lemari dan mendapati adanya papan penutup lubang. Setelah dibuka, tim langsung menodongkan senapan SS1 mereka kedalam lubang.
"Xanana jangan bergerak!" teriak anggota tim.
Kemudian dari dalam lubang munculah seseorang berwajah klimis tanpa baju dan hanya mengenakan celana pendek sembari pasang wajah ketakutan.
Setelah ia diborgol, tim segera mengecek ciri-ciri yang bersangkutan ada tato kepalan tangan di lengan kiri yang menjadi bukti jika ia Xanana Gusmao.
Keberhasilan penangkapan ini mendapat apresiasi dari Presiden Soeharto (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pimpinan KKB Timor Timur Ditembak Mati Prajurit ABRI, Sempat Bertempur Sengit dengan Pasukan Prabowo
(*)
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar