Pemerintah China disebut akan menindaklanjuti permohonan dari Menko Luhut agar ada peningkatan akses pasar untuk buah tropis, produk perikanan dan seafood, serta sarang burung wallet dan penambahan impor batu bara dari Indonesia.
Menlu China juga dinyatakan bakal ikut mendorong keterlibatan perguruan tinggi RRT dalam pengembangan Pusat Konservasi, Penelitian dan Inovasi Tanaman Obat Tiongkok-Indonesia di Humbang Hasudutan, Sumatera Utara.
"Pusat ini bisa kaya sekali dengan herbal yang berjumlah 30,000 species lebih, saya berharap dukungan dari Zhejiang University, Yunnan University, dan Pusat Riset Unggulan di Bidang Tanaman Obat dan Industri Terkait” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (11/10/2020).
Kerja sama Two Countries Twin Parks yang sejak tahun lalu diusulkan oleh Pemprov Fujian juga akan ditindaklanjuti oleh Menlu Wang Yi.
Luhut mengharapkan kerja sama ini bisa segera direalisasikan.
Dari sisi Indonesia, sudah ada lokasi di Bintan seluas 4000 hektare dengan infrastruktur pendukung yang sudah relatif baik.
Konsep kerja sama menurut Menko Luhut juga bisa dikembangkan menjadi Two Countries Twin Parks with Multiple Zones, dengan menyiapkan setidaknya tiga kawasan industri yakni, Bintan, Batang dan Aviarna Semarang.
Pengembangan Tsinghua South East Asia Center di Pulau Kura-Kura, Bali juga menjadi perhatian pemerintah China.
Pada pertemuan tersebut Luhut menyampaikan harapannya agar pemerintah China dapat mendorong para profesor dan pakarnya melakukan kolaborasi riset dengan Tsinghua South East Asia Center dan agar perusahaan teknologi seperti Huawei, dan Tencent ikut berinvestasi disana.
Menlu Wang Yi menyatakan pihak China selalu memandang hubungan China-Indonesia dari sudut strategis. Kedua negara diharapkan dapat memperkokoh saling percaya politik dan terus memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan.
“Kerja sama di berbagai area telah mencapai progress yang luar biasa cepat,” ujar dia.