"Seorang wanita kehilangan kakinya."
"Seseorang lainnya kehilangan satu lengan di siku," ungkap Elmir Shirinzaday (26) dikutip dari AFP.
AFP kemudian melihat tiga orang lagi dibawa dengan tandu, walau juga belum jelas apakah mereka tewas atau hidup.
"Istri saya di sana, istri saya di sana," seorang pria menangis saat digotong menuju ambulans oleh seorang paramedis.
Sekitar waktu yang sama di kota Mingecevir, satu jam perjalan ke utara Ganja, AFP mendengar suara ledakan besar yang menggetarkan gedung-gedung.
Mingecevir dilindungi oleh sistem pertahanan misil karena ada bendungan strategis di sana, dan belum diketahui apakah misil itu hancur di udara atau menghantam daratan.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, Mingecevir diserang tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Seorang pejabat Azerbaijan berkata, rudal kedua menghantam distrik industri Ganja secara terpisah pada waktu yang bersamaan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar