Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Baru-baru ini beredar video sejumlah sekuriti menggeruduk sebuah rumah di kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Tangerang.
Diduga satpam tersebut menggeruduk rumah warga yang disebut-sebut memiliki belasan mobil mewah terparkir dan melebihi kapasitas.
Melansir akun Twitter @Jaya02015033, terekam sebuah video penggerebekan sekuriti-sekuriti tersebut.
"Di Perumahan GREEN LAKE CITY Tangerang, Bosque1 rumah gak boleh lebih dari 2 mobil.. dikeroyok sama satpam2 di sana. Maen kroyokan n gak ada sopan2nya sama skali, Kurang ajar bget satpam2nya.Tlg di viralkan....," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Dalam video berdurasi 45 detik itu, tampak sejumlah massa yang terdiri dari sekuriti tengah mengerumuni sebuah kediaman.
Terdengar pula berbagai suara keributan terekam. Pun terdengar suara wanita yang meminta agar tidak terjadi tindak kekerasan.
"Eh jangan main kasar gitu," ujar seorang wanita yang terekam dalam video.
Sang perekam video pun turut berteriak "Gentle woy!"
Sang wanita pun meminta agar massa yang datang tidak bertindak kasar.
"Jangan main kasar. Jangan keroyokan. This is not fair! Siapa komandan kalian kayak begini? Gak boleh kayak begini," ucap sang wanita.
Sementara itu, dilansir dari Tribun Jakarta, kerusuhan melibatkan puluhan sekuriti dan seorang warga di kawasan Greenlake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Kasus tersebut viral setelah rekamannya beredar soal penghuni rumah berinisial TS ribut dengan belasan bahkan puluhan petugas keamanan alias satpam.
Diketahui, video tersebut terjadi di kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Jumat (16/10/2020) malam.
"Dari data sementara ada sekitar 30 sekuriti yang mendatangi rumah yang dikontrak TS. Kemudian terjadi perselisihan," jelas Kanit Reskrim Polsek Cipondoh, Ipda Riono saat dihubungi wartawan, Minggu (18/10/2020).
Selanjutnya, atas perselisihan itu, TS melapor ke Polsek Cipondoh dan mengaku dikeroyok oleh sejumlah sekuriti.
"Ada bukti visum korban berinisial TS dan TM. Saat ini masih lidik. Karena sekuriti ini tidak mau menyebutkan siapa saja yang terlibat pemukulan. Jadi masih pendalaman saksi-saksi di TKP," ucapnya.
Polisi memastikan, yang terlibat perselisihan itu hanya sekuriti dengan TS selaku korban.
"Tidak ada keterlibatan warga, saat sekuriti mendatangi kediama TS. Di sana memang TS ini usaha jual beli mobil bekas mewah, itu ada sekitar 15 unit," kata Riono.
Terpantau dari rekaman video tersebut ada seorang sekuriti yang diikuti beberapa rekannya hendak berbicara dengan TS sang pemilik rumah.
Dalam rumah tersebut pun banyak mobil mewah berjejer di kontrakannya sampai memakan badan jalan.
Tak berselang lama TS pun merespons satpam tersebut menggunakan nada tinggi dan membentak-bentak.
"Weh siapa yang sudah bilang negur lima kali?" teriak TS sambil menunjuk-nunjuk.
"Siapa yang berani pukul gua?" sambung dia lagi.
Teriakan TS pun disambut dengan sorakan para diduga gerombolan satpam itu dan aksi dorong-dorongan pun tak terelakan lagi.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cipondoh AKP Maulana Mukarom membenarkan kejadian tersebut.
Ternyata, TS memang mengontrak di sana dan mempunyai usaha jual beli mobil bertempat di rumahnya.
"Engga ada showroom hanya jualan di cluster asia. TS mengontrak di situ," kata Alan kepada TribunJakarta.com, Minggu (18/10/2020).
Awal mula diduga satpam tersebut lantaran banyaknya keluhan dari tetangga soal kapasitas mobil dalam satu rumah.
"Dan memarkir mobil melebih kapasitas sehingga menggangu warga dan ditertibkan oleh security," sambung Alan.
Kendati demikian Polsek Cipondoh masih mendalami soal status rombongan yang menggeruduk rumah TS itu.
Lantaran, jumlahnya yang terlampau banyak dan adanya informasi soal orang bayaran untuk membuat kegaduhan.
"Perkara sudah ditangani Unit Reskrim Polsek Cipondoh. Saksi-saksi yang ada pada saat kejadian sudah diperiksa," pungkas Alan. (*)