P-8 Poseidon, dengan radar, kamera dan sensor akustik suara yang canggih telah memetakan kepulauan, permukaan laut, dan alam bawah laut di kawasan Laut China Selatan setidaknya selama enam tahun terakhir.
Saat membawa senjata dan peluru kendali, P-8 Poseidon dapat mendeteksi serta menyerang kapal dan kapal selam dari jarak jauh.
Ia juga memiliki sistem komunikasi yang memungkinkannya untuk mengendalikan pesawat tak berawak.(*)
Artikel ini telah tayang diKontan.co.id dengan judul "Terungkap! Indonesia tolak permintaan Washington untuk menampung pesawat mata-mata AS"