Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Niatnya untuk Musnahkan Para Pembelot yang Kabur ke China, Ranjau Darat Simpanan Kim Jong Un Malah Meledak Kena Tentaranya Sendiri di Perbatasan, Militer Korea Utara Kurang Latihan?

None - Kamis, 29 Oktober 2020 | 19:42
Pasukan Korea Utara
USA Today

Pasukan Korea Utara

Gridhot.ID - Korea Utara memang memiliki masalah terhadap pemberontakan yang dilakukan para pembelotnya.

Banyak warganya yang membelot dan kabur ke negeri tetangga begitu saja.

Hal ini yang membuat Korea Utara memasang ranjau darat di perbatasan.

Namun bagai senjata makan tuan, Korea Utara malah kena senjatanya sendiri.

Baca Juga: Perut Buncit Paula Verhouven Jadi Tanda Tanya, Baim Wong Akhirnya Ngaku Istrinya Hamil Anak Kedua, Bocorkan Usia Kehamilan

Puluhan tentara Korea Utara (Korut) terluka, setelah ranjau yang mereka pasang di perbatasan China guna mencegah pembelot meledak.

Warga setempat kepada Radio Free Asia mengungkapkan, militer ternyata tidak mendapatkan cukup latihan untuk menangani peledak itu.

Kebanyakan orang memilih untuk kabur dari Korea Utara melalui China, daripada melewati Zona Demiliterisasi (DMZ) yang mengarah ke Korea Selatan.

Meski begitu seperti dilaporkan Daily Mail Rabu (28/10/2020), dalam beberapa tahun terakhir negara yang dipimpin Kim Jong Un dan Beijing sudah memperketat perbatasan.

Baca Juga: Luruskan Kabar Pernikahan Ketiga Kiwil, Rohimah Temui Langsung Venti Figianti, Bongkar Fakta Hubungan Sang Suami dengan Janda Kembang

Warga setempat itu mengungkapkan, keputusan tentara untuk menanam ranjau, yang kemudian meledak dan melukai puluhan personal, adalah pertama kalinya.

"Ini bisa diinterpretasikan bahwa mereka berusaha untuk benar-benar menyegel perbatasan. Sehingga mencegah orang untuk membelot," kata dia.

Jika ini baru pertama kalinya ada ranjau di perbatasan China, tidak demikian halnya dengan Zona Demiliterisasi yang berbatasan dengan Korea Selatan.

Diyakini terdapat jutaan ranjau di sana, yang ditinggalkan setelah Perang Korea yang berlangsung 1950 sampai 1953 silam.

Baca Juga: Pergoki Anak Buahnya Duduk Saat Nanyikan Lagu Indonesia Raya, Megawati Semprot Kader PDI-P: Gimana Sih Kalian, Ketua Umumnya Berdiri Loh!

Sumber dari warga sekitar itu menuturkan, meski terjadi insiden, pengejaan penanaman peledak tetap dilanjutkan dengan bala bantuan didatangkan.

Meski begitu, kecelakaan terbaru itu jelas membuat mereka gugup dan gelisah. Karena para komandan mereka juga tak memberikan cukup latihan.

Insiden itu dilaporkan terjadi di Provinsi Hamgyong Utara, yang terletak di ujung utara Korut, dengan peledak lain juga dipasang di dekat Ryanggang.

Perbatasan sepanjang 1.416 kilometer itu biasanya keropos di musim dingin, di mana para pembelot bisa menyeberangi sungai yang membeku.

Baca Juga: Sebut Anies Baswedan Kacang Lupa Kulit, Begini Isi Surat Wanita yang Bawa Bensin ke Balai Kota DKI Jakarta, Ngaku Presiden dan Rhoma Irama Jadi Wakilnya

Tetapi pada awal tahun ini, pemerintah Korea Utara langsung menerapkan penutupan ketat guna mencegah Covid-19, dengan Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un mengeklaim tak ada kasus di negaranya.

Pakar menyatakan, lockdown yang diberlakukan Korea Utara makin menghancurkan ekonomi negara itu, yang sudah kolaps terkena sanksi internasional.

Beijing sudah menegaskan kepada warganya untuk tidak terlalu dekat dengan perbatasan Korut, karena ada risiko mereka bakal ditembak mati.

Adapun bagi pembelot yang tertangkap mencoba menyeberang, risikonya adalah mereka dimasukkan ke kamp sebagai pekerja paksa.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Senjata makan tuan, puluhan tentara KIm Jong Un pun terluka.

(*)

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x