Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peneliti Ramal Indonesia Bakal Berperang dengan China di Masa Depan, Sekarang Sedang Main Aman, Ternyata Masalah Ini Bakal Jadi Pemicu Paling Panas

None - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 06:25
(ilustrasi) KRI Usman Harun-359 menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietna, saat melakukan pencurian ikan atau illegal fishing di Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (19/9/2020)
Dok TNI AL

(ilustrasi) KRI Usman Harun-359 menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietna, saat melakukan pencurian ikan atau illegal fishing di Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (19/9/2020)

Gridhot.ID - Indonesia memang jadi salah satu negara paling aman di tengah panasnya konflik dunia.

Bahkan Indonesia malah santai bekerja sama dengan China meski negeri panda sedang jadi incaran amuk massa akibat wabah corona yang menyerang.

Saat ini juga tak ada sengketa teritorial antara Indonesia dan China, dan masalah apapun dengan negeri panda tersebut.

Namun, menurut sebuah artikel yang diterbitkan Fpri.org, oleh Felix K.Chang, penelitis senior Kebijakan Luar Negeri, dan asisten profesor di Uniformed Services University of the Health Sciences.

Indonesia diprediksi akan mengalami perselisihan dengan China di masa depan, dilihat dari data-data hubungan kedua negara tersebut.

Dala tulisannya, Felix mengatakan memang tidak ada sengketa tanah, tetapi ada sengketa maritim, diperjelas pada Desember 2019.

Ketika sebuah kapal penjaga pantai Tiongkok mengawal beberapa kapal penangkap ikan masuk ke dalam sembilan garis putus-putus yang diproklamirkan Tiongkok.

Baca Juga: Mangkir dari Panggilan Polisi, Terungkap Penyebab Utama Ayah Atta Halilintar Tak Kunjung Balik ke Indonesia, Bukan Karena Lockdown di Malaysia

Tetapi berada di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, dekat kepulauan Natuna di Laut China Selatan.

Ini adalah situasi memanas pertama Indonesia dengan China, di mana Jakarta langsung memanggil duta besar China untuk melakukan protes diplomatik.

TNI kemudian dikerahkan dengan sepuluh kapal angkatan laut, dan empat pesawat tempur F-16 ke pulau Natuna, pada awal tahun 2020.

Perairan di utara Kepulauan Natuna juga penting bagi masa depan industri energi Indonesia.

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x