Meski Jakarta akhirnya mengecilkan insiden tersebut, militernya telah mengambil langkah konkret untuk menjaga laut di sekitar Kepulauan Natuna.
Itu meningkatkan pangkalan udara di Ranai di Pulau Natuna sehingga pesawat tempur garis depan Su-27 dan Su-30 serta helikopter serang AH-64E baru dapat beroperasi lebih dekat ke daerah yang disengketakan.
Tindakan itu juga meningkatkan fasilitas pelabuhan di pulau itu sehingga mereka dapat menampung tidak hanya kapal patroli lepas pantai yang lebih kecil, tetapi juga kapal selam dan kombatan permukaan yang lebih besar.
Pada akhir 2018, Indonesia mengaktifkan komando militer gabungan baru di pulau itu dan mendirikan pangkalan operasi kapal selam di sana.
Pasukan dan peralatan baru juga telah tiba, termasuk batalion infanteri mekanis, sistem radar pencarian udara baru, dan peralatan pemantauan langkah-langkah dukungan elektronik untuk memberikan peringatan dini.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Meski Main Aman dan Tak Mau Ikut Campur dengan China, Indonesia Justru di Perdiksi Akan Berselisih dengan China di Masa Depan, Hal Ini yang Jadi Pemicunya
(*)